Jumat, 26 April 2024

Pemerintah Alokasikan Anggaran Perlindungan Sosial Rp427,5 Triliun pada RAPBN 2022

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan. Foto: Antara

Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan (Menkeu) menjelaskan berbagai program penanganan dampak pandemi Covid-19 dan proses pemulihan ekonomi masih akan berlanjut pada tahun 2022 disesuaikan dengan dinamika perubahan, termasuk di sektor perlindungan sosial.

“Langkah-langkah penyempurnaan program-program perlindungan sosial dengan meningkatkan efektivitas dan sinkronisasi pengentasan kemiskinan akan dilakukan,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Rabu (25/8/2021)

Kata Menkeu, pemerintah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp427,5 triliun pada RAPBN 2022. Anggaran ini untuk meringankan beban pengeluaran keluarga miskin dan rentan, serta mengembalikan tren penurunan tingkat kemiskinan dan penurunan ketimpangan di Indonesia.

“Pemerintah optimis upaya penyempurnaan data dan penajaman program, serta program reform perlindungan sosial akan makin menyasar pada masyarakat yang memang membutuhkan. Kebutuhan anggaran perlindungan sosial pada tahun 2022 dapat meningkat sejalan dengan perkembangan dampak pandemi Covid-19,” jelas Menkeu.

Menurut dia, untuk meningkatkan ketepatan sasaran dalam pelaksanaan program perlindungan sosial, pemerintah terus melakukan perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan pemeringkatan dan melengkapi jenis informasi yang dikelola untuk mengatasi permasalahan inclusion dan exclusion error.

Penyempurnaan DTKS dilakukan dengan verifikasi dan validasi secara reguler dan mendorong pembangunan sistem yang terintegrasi dengan data sasaran penerima subsidi.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan subsidi diberikan kepada golongan masyarakat yang memang perlu dilindungi, yaitu masyarakat miskin dan rentan,” ujar Sri Mulyani.

Menkeu menegaskan, APBN Tahun Anggaran 2022 akan mendukung keberlanjutan program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang berkeadilan.

Program perlindungan sosial yang diberikan diharapkan mampu memperkuat fondasi kesejahteraan sosial, mengentaskan kemiskinan dan kerentanan, termasuk memperkuat daya ungkit UMKM dan dunia usaha agar mampu bangkit kembali lebih kuat dan berdaya tahan.(faz/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs