Jumat, 29 Maret 2024

Pilot Project Wisata Medis Surabaya Akan Dirilis di Hari Pariwisata Dunia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

Antiek Sugiharti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya mengatakan pilot project wisata medis akan di-launching pada tanggal 27 September 2021, bersamaan dengan Hari Pariwisata Sedunia.

Dia menjelaskan, pilot project ini adalah kerja sama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Konsepnya kolaborasi antara Dinas Kesehatan, rumah sakit, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), dan Dinas Pariwisata.

Program ini berbeda dengan program serupa yang sudah pernah diadakan Kota Surabaya, yang digelar hanya sebulan dalam rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya.

“Kalau yang sekarang ini terus menerus. Intinya lebih ke layanan kesehatan rumah sakit, klinik, dan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Surabaya. Karena ada perjalanan orang dari dalam dan luar negeri, perlu ada kolaborasi dengan dinas pariwisata,” ujar Antiek kepada Radio Suara Surabaya, Senin (20/9/2021).

Sampai hari ini, kata Antiek, persiapan Pemerintah Kota Surabaya sudah 80-85 persen. “Kita persiapkan satu dua bulan ini. Kami sudah melakukan komunikasi dengan biro perjalanan wisata, pengelola hotel dan resto, juga pramuwisata. Termasuk diskusi dengan perguruan tinggi dan pengelola rumah sakit,” ujarnya.

Dia menegaskan, program wisata medis merupakan salah satu strategi pemerintah untuk memulihkan wisata pascapandemi dan mendorong orang di dalam dan luar negeri memanfaatkan layanan kesehatan di Indonesia. Di awal program, sasaran program ini adalah meraih potensi wisatawan domestik untuk menggerakkan ekonomi.

“Surabaya memiliki potensi fasilitas medis yang cukup baik. Di Surabaya ada 59 rumah sakit yang masing-masing punya layanan unggulan. Sebanyak 16 rumah sakit di antaranya sudah berkomitmen mengikuti program ini,” kata dia.

Bentuk kolaborasi dengan industri pariwisata misalnya bagaimana penjemputan di bandara, menginap di hotel sambil menunggu hasil pemeriksaan, menikmati kuliner, dan kunjungan ke beberapa destinasi wisata.

Pemkot Surabaya pun sudah menyiapkan kapasitas pramuwisata di bidang medis. “Pramuwisata harus paham dunia kesehatan. Jadi kami membekali pramuwisata dengan informasi layanan dasar kesehatan. Mahasiswa kesehatan dan praktisi kesehatan juga kita bekali untuk jadi pramuwisata,” ujarnya.(iss/ipg)

 

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
30o
Kurs