Minggu, 5 Mei 2024

Produsen Surabaya Menyulap Limbah Tekstil Jadi Produk Home Living

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Indah Catur Agustin (kiri) pemilik Sleep Buddy, produsen Home Living asal Surabaya bercerita tentang bisnisnya yang memanfaatkan limbah tekstil, Senin (15/11/2021). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Di tangan Indah Catur Agustin potongan-potongan kain tidak memenuhi standart kualitas atau sisa kain yang biasanya dibuang, bisa disulap menjadi beragam aksesoris bedding dan home textile bernilai jual tinggi.

“Potongan-potongan kain dari sisa produksi dapat diolah kembali menjadi produk baru yang tetap berkualitas dan unik dan ingin memberikan kesempatan bagi setiap helai kain untuk dapat memiliki umur yang lebih panjang,” jelas Indah pendiri Sleep Buddy di acara press conference bersama Tokopedia secara virtual, Senin (15/11/2021).

“Satu sarung bantal misalnya, yang kainnya berasal dari sisa baju, artinya memberi waktu satu buah pakaian ini hidup lebih lama lagi,” urainya.

Kepedulian untuk memanfaatkan sisa kain, kata Indah karena limbah dari industri tekstil menjadi salah satu penyumbang sampah yang cukup tinggi di Indonesia, limbah yang dimaksud yakni berupa sisa potongan kain yang biasanya dibuang.

“Di Indonesia sendiri tak banyak dari pelaku industri tekstil yang memanfaatkan sisa kain menjadi barang yang berguna dan akhirnya berakhir menjadi limbah yang tentunya akan mencemari lingkungan,” paparnya.

Melihat hal tersebut, Indah bersama produknya Sleep Buddy membawa misi untuk mengedukasi masyarakat Indonesia untuk lebih peduli lingkungan dengan sebuah terobosan terbaru.

Dengan memanfaatkan limbah kain yang tersisa dari proses produksi pembuatan sprei atau selimut menjadi alternatif material baru dengan mendaur ulang potongan-potongan kain sisa produksi untuk dimanfaatkan kembali menjadi produk-produk dengan kualitas tinggi dan unik.

“Dari limbah tekstil ini bisa kita kreasikan menjadi, cushion, table runner dan throw blanket yang semuanya berbahan dari sisa kain yang tak terpakai,” terangnya.

Melalui produk terbaru dari sisa kain, produsen tekstil asal Surabaya yang berdiri sejak 2009 ingin mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan terutama dari limbah kain sisa.(man/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
24o
Kurs