Jumat, 29 Maret 2024

Calon PM Inggris Sebut Misi Pemerintahannya Bangkitkan Ekonomi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Elizabeth Truss Menteri Luar Negeri Inggris yang juga calon kuat Perdana Menteri. Foto: Antara

Liz Truss Menteri Luar Negeri yang juga calon kuat Perdana Menteri Inggris berikutnya, mengatakan bahwa misi penting pemerintahnya adalah menghidupkan kembali ekonomi saat dia menetapkan serangkaian tindakan untuk membantu bagian-bagian wilayah Inggris utara.

Kinerja ekonomi Inggris tertinggal dari Amerika Serikat, Italia, dan Prancis dalam pemulihan dari pandemi Covid-19. Perekonomian Inggris diperkirakan akan memasuki penurunan panjang pada akhir tahun, di tengah melonjaknya inflasi dan kenaikan suku bunga.

“Misi yang menentukan dari pemerintahan saya adalah membuat ekonomi kita tumbuh lagi, memotong pajak untuk memasukkan lebih banyak uang ke saku para pekerja keras,” kata Truss dikutip Antara dari Reuters, Jumat (19/8/2022).

Untuk diketahui, Boris Johnson Perdana Menteri Inggris yang segera melepas jabatannya mengatakan, mengurangi ketimpangan ekonomi regional adalah tujuan utamanya. Namun pengeluaran publik di Inggris utara berada di belakang rata-rata nasional dalam dua tahun pertama pemerintahannya. Hal tersebut juga diperkuat hasil penelitian oleh Institute for Public Policy Research.

Truss mengatakan dia berkomitmen pada tujuan pemerintah saat ini untuk mengurangi ketimpangan ekonomi, tetapi akan melakukannya dengan cara “Konservatif”, yang berarti fokus pada pemotongan pajak dan deregulasi.

Berbicara di forum kampanye pemilu di Manchester di Inggris utara pada Jumat, Truss berjanji untuk memberikan lebih banyak pelimpahan wewenang pusat kepada pemerintah daerah, untuk memastikan daerah yang lebih miskin menerima dana pemerintah yang mereka butuhkan.

Dia juga berjanji untuk membangun dua perguruan tinggi kejuruan baru di Inggris utara yang akan setara dengan kejuruan Oxford dan Cambridge, yang dijuluki “Voxbridge”.

Truss menggambarkan dirinya sebagai seorang pemberontak radikal yang akan membalikkan ortodoksi yang gagal saat ini, dan telah mengusulkan untuk menghapus kenaikan pajak senilai lebih dari 30 miliar pound (Rp531,62 triliun). (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs