Jumat, 19 April 2024

Diberi Anggaran Lebih, Program Prakerja Sudah Jangkau 14 Juta Orang

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Denni Puspa Purbasari Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, saat Jumpa Kartu Prakerja di Surabaya, Jumat (16/9/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Program Kartu Prakerja yang sudah bergulir sejak April 2020 lalu sudah menjangkau sekitar 14,3 juta orang di Indonesia. Atas kesuksesan menyalurkan keterampilan kerja kepada masyarakat, program Prakerja mendapat anggaran lebih oleh Kementerian Keuangan RI.

Hal itu diungkapkan oleh Denni Puspa Purbasari Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja bahwa pada 2020 dan 2021 program tersebut diberi anggaran lebih untuk mensukseskan indikator capaiannya.

“Prakerja selalu diberi anggaran lebih seperti yang digariskan di awal. Seperti tahun 2020 awalnya Rp10 triliun kemudian diberi Rp20 triliun,” ujar Denni saat ditemui di Ballrom Golden City, Surabaya, Jumat (16/9/2022).

Denni melanjutkan, pemberian dana lebih tidak hanya pada tahun pertama. Pada tahun 2021 selanjutnya juga demikian, yang awalnya Rp10 triliun menjadi Rp21 triliun.

Sementara itu, untuk tahun ini dia mengatakan sudah disiapkan anggaran senilai Rp11 triliun, akan tetapi belum diketahui apakah ada penambahan anggaran lagi atau tidak.

“Tahun ini masih belum tahu, masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan,” imbuhnya.

Denni juga menyampaikan tentang studi terakhir dari Bank Dunia tentang Program Kartu Prakerja yang menyebut bahwa 96 persen penerima kartu Prakerja puas dengan cara penyaluran bantuannya dan 90 persen puas dengan pelatihan Prakerja.

“Survei juga menunjukkan angka pekerja juga meningkat setelah mengikuti program pelatihan ini,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Kartu Prakerja di Provinsi Jawa Timur sendiri telah menjangkau sekitar 1,4 juta penduduk dan menjadi yang terbanyak kedua setelah Jawa Barat.

Sementara itu, ada lima kategori pelatihan Prakerja yang paling banyak diminati di Jawa Timur yakni Penjualan dan Pemasaran (telemarketing, membuat konten pemasaran), Gaya Hidup (tata rias, belajar merancang busana), Makanan dan Minuman (mengelola usaha warung, barista), Manajemen (menentukan dan mendirikan badan usaha, teknik wawancara bagi HR), serta Bahasa Asing (kelas Bahasa Inggris untuk wawancara kerja, IELTS lesson for getting higher score).

“Setiap provinsi memiliki karakteristik berbeda-beda terkait pelatihan yang banyak diambil di masing-masing daerah. Ada seribu jenis pelatihan Prakerja. Mau pelatihan apa saja ada,” pungkas Denni.(wld/gat)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs