Sabtu, 20 April 2024

Harga Emas Anjlok 1,52 Persen Akibat Tertekan Kenaikan Tajam Dolar AS

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
ilustrasi harga emas yang anjlok. Foto: Pixabay

Harga emas turun tajam pada Sabtu pagi, karena tertekan penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) setelah Federal Reserve mengangkat suku bunga acuannya dalam ukuran jumbo untuk ketiga kalinya.

Seperti dilansir Antara, Sabtu (24/9/2022), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok 25,50 dolar AS atau 1,52 persen, menjadi ditutup pada 1,655,60 dolar AS per gram. Emas menetap di level terendah sejak awal April 2020, dan turun 1,7 persen untuk minggu ini.

Emas berjangka terangkat 5,40 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.681,10 dolar AS, setelah terdongkrak 4,60 dolar AS atau 0,28 persen menjadi 1.675,70 dolar AS pada Rabu (21/9/2022), dan jatuh 7,10 dolar AS atau 0,42 persen menjadi 1.671,10 dolar AS pada Selasa (20/9/2022).

Dolar AS menguat secara luas terhadap rival utama pada perdagangan Jumat (23/9/2022), dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 1,65 persen menjadi 113,1890.

The Fed pada Rabu (21/9/2022) menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk bulan ketiga berturut-turut, membawa suku bunga pinjaman utama ke puncak 3,0 persen atau 0,8 persen di bawah tingkat imbal hasil obligasi.

Jerome Powell Ketua Fed mengindikasikan tidak akan ada jeda untuk saat ini dalam siklus kenaikan suku bunga karena berjuang untuk membawa inflasi yang memanas ke target lama 2,0 persen per tahun.

Sementara itu, survei indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS oleh S&P Global naik ke 51,8 pada September, padahal para ekonom memperkirakan indeks akan tergelincir ke 51,1, dengan PMI jasa-jasa AS naik menjadi 49,2 pada September dari 43,7 pada Agustus.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 70,7 sen atau 3,6 persen, menjadi ditutup pada 18,91 dolar AS per gram. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 47,30 dolar AS atau 5,22 persen menjadi ditutup pada 858,70 dolar AS per gram. (ant/des/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
27o
Kurs