Rabu, 24 April 2024

OJK Luncurkan 3 Inovasi Tingkatkan Kepercayaan Pada Keuangan Digital

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Friderica Widyasari Dewi Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen dalam OJK Virtual Innovation Day (OVID) 2022 di Jakarta, Senin (10/10/2022). Foto: Antara

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan tiga inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan digital atau digital trust system dalam OJK Virtual Innovation Day (OVID) 2022 di Jakarta, Senin (10/10/2022).

Friderica Widyasari Dewi Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen menyampaikan pihaknya telah meluncurkan, pertama, Digital Financial Literacy Modules untuk meningkatkan pemahaman konsumen sebelum memilih layanan atau produk keuangan digital.

Kedua, meluncurkan Chatbot Customer Support Technology untuk menangani pertanyaan dan/ atau keluhan konsumen melalui robot digital.

Ketiga, meluncurkan OJK’s SupTech and RegTech Capacity Building untuk mempercepat digitalisasi dalam rangka mengoptimalkan efektivitas pengawasan dan perizinan terintegrasi berbasis Information Technology (IT).

Dia mengatakan peluncuran ketiga inovasi ini dalam rangka meningkatkan perlindungan konsumen, meningkatkan literasi digital konsumen, dan meningkatkan kapasitas pengetahuan pegawai OJK dalam melakukan pengawasan.

“Chatbot dan modul literasi keuangan digital adalah bukti nyata dari OJK untuk masyarakat dalam memanfaatkan teknologi modern, khususnya dalam mengakses data keluhan nasabah secara real-time dan mengidentifikasi potensi misconduct secara akurat serta meyakinkan konsumen bahwa suara mereka didengar, ” kata Friderica dikutip dari Antara.

Adapun pengembangan ketiga inovasi ini dilakukan bersama berbagai lembaga donor, seperti Asian Development Bank (ADB), Bill Melinda Gates Foundation, Cambridge Center for Alternative Finance, dan World Bank.

Dalam kesempatan sama,  Mahendra Siregar Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan ekosistem financial technology (fintech) yang inovatif, bertanggung jawab, dan memprioritaskan aspek perlindungan konsumen.

“Kebutuhan untuk membangun digital trust menjadi sangat fundamental mengingat meningkatnya berbagai risiko seiring dengan semakin terdigitalisasinya seluruh aktivitas masyarakat,” kata Mahendra.

Selain untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, dia menjelaskan pengembangan inovasi digital trust juga untuk memitigasi risiko, memanfaatkan layanan dan produk keuangan digital yang menyakinkan konsumen bahwa aset, data, dan privasinya dapat terjaga secara aman. (ant/gat/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
26o
Kurs