Jumat, 29 Maret 2024

Penumpang Mulai Ramai, Maskapai Domestik Siap Tambah Armada

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
M. Mauludin Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah III (kiri) bersama Lutfil Hakim Ketua PWI Jawa Timur. Kamis (9/6/2022). Foto: suarasurabaya.net

M. Mauludin Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah III (Juanda Surabaya) menyampaikan jumlah pesawat yang sudah beroperasi saat ini hampir 600 pesawat. Ini mengalami kenaikan yang signifikan, karena saat lebaran 2022 lalu hanya sekitar 300-an pesawat yang beroperasi.

“Saat ini banyak maskapai penerbangan mengantre untuk menghidupkan kembali penerbangan,” jelas M. Mauludin dalam Workshop Penyelenggaraan Penerbangan Yang Aman dan Selamat Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, di Aula PWI Jatim, Kamis (9/6/2022).

Persiapan ini tentu saja membutuhkan waktu karena mengoperasikan satu pesawat tidak mudah, ditambah lagi orang yang ada mengoperasionalkan juga harus dikompetensikan lagi sehingga membutuhkan waktu.

“Saat ini bengkel-bengkel pesawat di dalam maupun luar negeri sedang berusaha memberikan pelayanan agar pesawat bisa segera beroperasi lagi,” ujarnya.

Di Kota Surabaya saja pergerakan pesawat dari lebaran hingga sekarang penerbangan masih di atas 230-an pergerakan pesawat ini, kata Mauludin menunjukkan trend positif, karena kebutuhan penerbangan di Surabaya mulai naik.

“Layanan operator dari penerbangan siap menambah lagi jumlah armadanya supaya penerbangan bisa diberikan kepada masyarakat Jawa Timur,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Mauludin juga menyampaikan jika pihaknya juga terus melakukan perbaikan landasan dan evaluasi. “Perawatan dan service landasan kita perbaiki, kemungkinan sampai pertengahan Juli 2023,” paparnya.

Ia memastikan tidak menganggu operasional pesawat yang akan tinggal landas karena perbaikan dilakukan setelah jam operasional.

Terkait soal pesawat terbang besar dilarang mendarat di landasan Juanda, ia menjelaskan karena pihaknya sedang membatasi beban atas landasannya.

“Jadi larangan itu dalam rangka menjaga landasan ini tetap ‘sehat’ karena kalau di Jakarta ada dua bandara, Halim dan Soekarno-Hatta, kalau di Jawa Timur Bandara Internasional hanya di Juanda sehingga pengalihan trafficnya tidak semudah seperti Jakarta,” tukasnya.(man/ipg)

 

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs