Jumat, 26 April 2024

Sebagian Besar Negara Uni Eropa Akan Dilanda Resesi pada Kuartal IV 2022

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Paolo Gentiloni Komisioner Uni Eropa (UE). Foto: Antara

Paolo Gentiloni Komisioner Uni Eropa (UE) untuk Urusan Ekonomi memperingatkan bahwa tahun ini sebagian besar negara UE akan mengalami resesi pada kuartal IV (Q4) dan prospek tahun depan telah ‘melemah secara signifikan’.

“Ekonomi UE saat ini ‘berada di titik balik’,” tuturnya pada Jum’at (11/11/2022).

Dikutip Antara, Sabtu (12/11/2022), Gentiloni berbicara pada konferensi pers di Brussel tak lama setelah Komisi Eropa mengumumkan bahwa mereka telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan.

Proyeksi musim gugur Komisi Eropa tersebut memproyeksikan penurunan output ekonomi dalam tiga bulan terakhir tahun ini dan bulan-bulan pertama 2023.

Meningkatnya ketidakpastian, tekanan harga energi yang tinggi, menurunnya daya beli rumah tangga, lingkungan eksternal yang lebih lemah dan kondisi pembiayaan yang lebih ketat diperkirakan akan mendorong UE, kawasan euro dan sebagian besar negara-negara anggota ke dalam resesi pada kuartal terakhir 2022.

“Lonjakan harga energi dan inflasi yang tak terkendali saat ini mengambil alih dan kita menghadapi masa yang sangat sulit baik dari sudut pandang sosial maupun ekonomi,” tegas Gentiloni.

Untuk tahun 2023 secara keseluruhan, proyeksi tersebut memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil di UE dan kawasan euro sebesar 0,3 persen, jauh di bawah angka 1,5 persen dan 1,4 persen yang diperkirakan dalam proyeksi sebelumnya dari Juli.

“Setelah paruh pertama tahun ini yang sangat kuat, ekonomi UE kehilangan momentum pada kuartal III dan data survei baru-baru ini menunjukkan kontraksi selama musim dingin,” ujarnya.

Selain itu, inflasi terus meningkat lebih cepat dari yang diperkirakan. Semakin cepat dan meluasnya tekanan harga dalam sepuluh bulan pertama tahun ini telah menggeser perkiraan puncak inflasi ke kuartal keempat tahun ini dan mendongkrak proyeksi tingkat inflasi tahunan menjadi 9,3 persen di UE dan 8,5 persen di kawasan euro.

Inflasi diperkirakan menurun pada 2023, tetapi akan tetap tinggi di angka 7,0 persen di UE dan 6,1 persen di kawasan euro.(ant/rum)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs