Selasa, 7 Mei 2024

Kemenprin Catat Ekspor Industri Furnitur Capai 799 Juta Dollar Hingga Juni

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Reni Yanita (ketiga dari kanan Reni Yanita (ketiga dari kanan) Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian bersama Yedi Sabaryadi Direktur Industri Kecil dan Menengah Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan dan Merrijantij Punguan Pintaria (kanan) Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, saat meninjau industri kecil dan menengah (IKM) yang berpartisipasi pada Pameran International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2023 di ICE (Indonesia Convention & Exhibition) BSD, Tangerang Selatan, Kamis (14/9/2023). Foto: Antara

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat ekspor industri furnitur memiliki peluang besar untuk mendukung ekonomi nasional dengan kontribusi sebesar 1,3 persen terhadap PDB nonmigas dengan nilai kinerja ekspor (HS 9401-9403) mencapai 2,47 miliar dolar AS.

“Sedangkan pada tahun 2023 sampai bulan Juni nilai ekspor industri furnitur telah mencapai angka 799,6 juta dolar AS,” kata Reni Yanita Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin saat dilansir dari Antara, Jumat (15/9/2023).

Reni menyebut, potensi pasar industri furnitur sangat besar, sehingga harus dapat dimaksimalkan oleh para pelaku industri dalam negeri.

“Mengutip Fortune Business Insights, nilai pasar furnitur global tahun 2022 tercatat sebesar 517 miliar dolar AS dengan hampir 50 persennya berasal dari pasar Asia Pasifik atau senilai 247 miliar dolar AS. Pada tahun 2023, diharapkan nilai pasar furnitur global dapat meningkat menjadi sekitar 541 miliar dolar AS,” ujarnya.

Dengan catatan tersebut, pihaknya menekankan perlunya strategi untuk meningkatkan daya saing industri furnitur, sebagai upaya meningkatkan akses pasar serta menanggapi tren industri furnitur.

“Peluang pasar baik di luar maupun di dalam negeri untuk industri furnitur perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh semua pemangku kepentingan baik pemerintah, asosiasi maupun pelaku industri itu sendiri,” imbuhnya.

Reni mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk industri furnitur, sehingga kinerja industri dapat terus membaik seiring dengan pulihnya pasar furnitur global.

Selain beupaya terus meningkatkan pasar ekspor, ia juga berharap pelaku industri furnitur tidak meninggalkan pasar dalam negeri.

“Tren kesadaran lingkungan memacu para pelaku industri untuk terus meningkatkan kualitas produksi melalui proses berkelanjutan, misalnya menggunakan bahan baku yang lestari, ramah lingkungan, dan menerapkan circular economy. Langkah tersebut juga akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan untuk masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Yedi Sabaryadi Direktur Industri Kecil dan Menengah Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Kemenperin, mengatakan bahwa salah satu langkah yang ditempuh Kemenperin melalui Ditjen IKMA adalah memfasilitasi 10 IKM furnitur dan kerajinan berpartisipasi dalam Pameran IFFINA 2023 yang berlangsung pada 14-17 September 2023 di Indonesia Convention & Exhibition(ICE) BSD, Tangerang Selatan.

Sebanyak 10 IKM tersebut merupakan para IKM yang berhasil lolos kurasi oleh tim kurator, yang terdiri dari akademisi, pelaku industri, desainer dan tim internal Kemenperin.

Selain mendapatkan fasilitas partisipasi pameran, 10 IKM tersebut juga mendapatkan fasilitas pengembangan konsep desain melalui kolaborasi antara desainer profesional dengan pelaku industri untuk menciptakan desain produk kreatif melalui program Makers and Designer Connection (MadeCon), serta pendampingan intensif oleh tenaga ahli tentang product selection, product design, dan product layout.

“Melalui pameran ini, diharapkan produk peserta IKM furnitur dapat dikenal oleh buyer potensial sehingga mendapatkan pasar yang semakin luas dan meningkatkan potensi ekspor. Selain itu, peserta yang merupakan IKM juga bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai tren terbaru maupun selera pasar,” pungkasnya.(ant/ris/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
24o
Kurs