Minggu, 5 Mei 2024

Pemerintah Perbanyak Distribusi Beras Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10/2023). Foto: Antara Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10/2023). Foto: Antara

Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan (Mendag) mengatakan, pemerintah sudah membanjiri pasar dengan beras operasi pasar untuk mengendalikan harga beras yang terus merangkak naik.

Namun, menurut Zulhas, sapaan akrabnya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10/2023), terdapat kendala dalam distribusi beras karena pengemasan yang membutuhkan waktu lama sehingga di beberapa daerah harga beras masih tinggi.

“Soal sembako beras, beras itu kita sudah banjiri di pasar. Memang ada yang agak lambat (beras) biasanya di tingkat kabupaten yang beras 5 kilogram kan perlu di-packing tuh. Nah packing itu harus ditimbang kiloan itu, perlu waktu sehingga itu perlu kita percepat,” ujar Zulhas, dilansir dari Antara.

Dengan upaya percepatan pengemasan, dia mengharapkan pasokan beras dapat segera membanjiri pasar-pasar tradisional di daerah. Menurutnya juga, harga beras yang masih tinggi berada di daerah-daerah luar Jabodetabek dan Jawa Barat.

“Di Jakarta, di Jawa Barat turun tapi di kabupaten belum walaupun udah naik, agar cepat turun ya memang barang harus cepat ke daerah gitu,” ucapnya.

Joko Widodo Presiden RI, Senin (9/10/2023), memerintahkan jajarannya agar stok beras di gudang Perum Bulog segera dilepas ke pasar guna mengendalikan harga yang terus naik di pasar.

Pemerintah telah melipatgandakan upaya membanjiri pasar dengan beras Bulog, di antaranya dengan penyaluran beras ke pasar induk beras Cipinang, penggilingan, melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP), atau pun distribusi bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah.

​​​​​​Untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilisasi harga, Pemerintah telah mengamankan kuota impor sebanyak 1,5 juta ton beras hingga tahun depan.

Pengadaan beras sebanyak 1,5 juta ton itu, dilakukan dengan impor dari Vietnam, Thailand, dan Kamboja. Untuk tahap awal, sebanyak 600 ton beras impor akan datang pada akhir Desember 2023. (ant/ath/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
24o
Kurs