Minggu, 28 April 2024

Percepat Layanan Delivery dan Minimalisasi Shifting, Petikemas Terapkan Sistem Best Pick

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi operasional shifting di Terminal Teluk Lamong. Foto: Petikemas

Terminal Teluk Lamong (TTL) terus berinovasi meningkatkan pelayanan pengeluaran (delivery) Petikemas empty, dengan meminimalkan proses pemindahan (shifting) yang akan meningkatkan efisiensi pada utilisasi peralatan bongkar muat. Salah satunya, optimalisasi proses operasi dengan sistem “Best Pick”.

Pola sebelum “Best Pick”, truk diharuskan datang ke TTL untuk mengambil Petikemas empty berdasarkan nomer Petikemas. Sehingga, alat bongkar muat Empty Handler (EH) terkadang harus melakukan shifting terlebih dahulu, untuk mengambil Petikemas sesuai order. Hal ini menjadikan waktu pelayanan lebih lama.

“Sistem Best Pick adalah sistem pengambilan Petikemas empty berdasarkan lokasi terdekat dan termudah yang dapat dijangkau EH sehingga akan mengurangi shifting Petikemas dan mempercepat waktu pelayanan delivery Petikemas empty di terminal,” jelas Anang Januriandoko, Operation Senior Manager PT Terminal Teluk Lamong dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Senin (13/3/2023).

Dengan sistem tersebut, pengambilan Petikemas empty tidak lagi berdasarkan nomor, namun berdasarkan lokasi penumpukan Petikemas terdekat dan termudah yang bisa dijangkau EH.

Mekanismenya, pelayaran (shipping line) mengirimkan dokumen data petikemas bongkar dari kapal (baplie discharge) yang dilengkapi dengan informasi grading/klasifikasi Petikemas, misalnya Petikemas food grade dan Petikemas non food grade.

Nantinya terminal akan mengalokasikan perencanaan penumpukan Petikemas dilapangan sesuai dengan grading/klasifikasi yang ada dalam baplie discharge.

Keuntungan lain yang didapat dari sistem “Best pick” ini adalah Petikemas empty yang sebelumnya harus dilakukan pengiriman dari terminal ke depo terlebih dahulu, baru kemudian akan diambil oleh relasi (customer pelayaran pengirim barang) masing-masing.

Adanya sistem ini, relasi dapat melakukan pengambilan langsung di Terminal Teluk lamong tanpa harus dilakukan relokasi ke depo oleh perusahaan pelayaran.

Sistem ini juga dapat membantu pelayaran untuk memonitor Petikemas yang telah diambil oleh relasi  masing-masing melalui dashboard monitoring yang tersedia dalam sistem tersebut. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
27o
Kurs