Minggu, 5 Mei 2024

TikTok Shop Tutup, Pedagang Pasar Kapasan Surabaya Sebut Pelanggan Kembali Berdatangan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Salah satu toko pakaian di Pasar Kapasan Surabaya menyiapkan dagangan, Rabu (4/10/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Meski menuai pro dan kontra, Pemerintah Indonesia akhirnya resmi melarang dan menutup TikTok Shop untuk transaksi pada Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB.

Sejumlah pedagang Pasar Kapasan Surabaya mengaku setuju atas kebijakan ini. Mereka yang tidak berjualan melalui TikTok Shop atau e-commerce menilai, pelanggan yang selama ini lari belanja di sosial media, akan kembali.

Nanung (40 tahun) salah satu penjual busana muslim di Pasar Kapasan Surabaya menyebut, hari pertama penutupan TikTok Shop meski baru dilaksanakan Rabu sore, pelanggannya sudah mulai berdatangan untuk belanja secara langsung sejak pagi hingga siang tadi.

“Tadi ada beberapa langganan, Alhamdulillah bisa ke pasar lagi, langganan pesan secara manual. Tadi berdatangan dari Gresik, Sidoarjo, Madura, padahal orangnya lama ga ke sini. Bersyukur TikTok Shop bisa ditutup dan bisa mengembalikan pembeli,” kata Nanung, Rabu siang.

Ia mengaku tak pernah terjun ke TikTok Shop karena menganggap akan rugi jika harus menjual dagangannya secara ecer apalagi gratis ongkor kirim (ongkir). Sementara selama ini dia berjualan dalam jumlah banyak atau grosir.

Ia berharap pembeli Pasar Kapasan bisa normal. Menurutnya sejak ada TikTok Shop, penjualannya menurun lebih dari 50 persen.

“Sejak ada TikTok Shop, pelanggan jarang ke sini, katanya lebih murah di sana. Apapun saya disyukuri saja. Semoga bisa normal belanja lagi di Kapasan. Dulu satu minggu sekali ke sini. Gara-gara TikTok shop, sebulan sekali (pembeli datang) sudah untung,” jelasnya.

Lisa (20 tahun) karyawan toko busana wanita di Pasar KapasanSurabaya juga menyampaikan pernyataan serupa.

“Senang banget dengan kebihakan ini. Awalnya ramai banget. Gara-gara TikTok Shop jadi sepi banget,” kata Lisa.

Bahkan omzetnya turun sampai 80 persen sejak selepas Idulfitri. “Harapannya ramai lagi seperti semula. Sebab lebih sepi waktu ramai live TikTok Shop daripada pandemi,” ujarnya.

Begitu pula dengan Maisaroh, karyawan toko pakaian lain berharap para pembeli banyak yang datang dan kulakan lagi. “Semoga setelah ini ramai lagi seperti dulu,” harapnya. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
29o
Kurs