Kamis, 9 Mei 2024

UMKM Pernak-Pernik Pesta Bola Dunia Optimalkan Penjualan Online dan Offline

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Contoh produk tentang Surabaya yang juga dijual oleh UMKM di Kendangsari dalam menyambut gelaran pesta bola dunia, Selasa (31/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net Contoh produk tentang Surabaya yang juga dijual oleh UMKM di Kendangsari dalam menyambut gelaran pesta bola dunia, Selasa (31/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Menyambut gelaran Piala Dunia U-17, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pernak-pernik pesta sepak bola dunia, menggencarkan penjualan barang dagangan mereka melalui online dan offline.

Mustika Wulandari pelaku UMKM pernak pernik Piala Dunia di Surabaya mengatakan bahwa upaya itu dilakukan, untuk mengoptimalkan penjualan.

“Saat ini kami sudah menjual dengan memanfaatkan media seperti instagram dan penjualan online lainnya, untuk memberitahukan bahwa kami siap memfasilitasi segala macem kostum atau pernak perniknya Piala Dunia,” ucapnya di Beestyle toko pernak-pernik miliknya di Kendangsari, Surabaya pada Senin (31/10/2023).

Contoh produk tentang Surabaya yang juga dijual oleh UMKM di Kendangsari dalam menyambut gelaran pesta bola dunia, Selasa (31/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net
Contoh produk tentang Surabaya yang juga dijual oleh UMKM di Kendangsari dalam menyambut gelaran pesta bola dunia, Selasa (31/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Sedangkan secara offline, Mustika menyebut, ada di tempat-tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, seperti di Siola, sentra UMKM di Merr hingga hotel-hotel yang ada di Surabaya.

“Di samping itu, pemerintah seperti kelurahan dan kecamatan setiap bulannya juga memberikan kami tempat untuk bazar. Kemarin baru kita selesai bazar dan Alhamdulillah produk kita untuk perhalatan pesta bola sudah mulai dilirik,” ujarnya.

Untuk produk yang dijual sendiri, ia membuat banyak macamnya, mulai dari kaus berbahan katun, kaus berbahan jersey, topi rimba, topi baseball, totebag, gelas, hingga payung.

Seluruh produk yang dijual itu, gambar desain sablon atau bordirnya telah lolos kurasi oleh Pemkot Surabaya, sehingga bisa dipasarkan. Desain yang dibuat mulai dari gambar maskot Sulo dan Bolo hingga logo Surabaya yang dihias dengan kreativitas mereka.

Proses penyablonan kaus pesta bola dunia U-17 d UMKM Beestyle Kendangsari Surabaya, Selasa (31/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net
Proses penyablonan kaus pesta bola dunia U-17 d UMKM Beestyle Kendangsari Surabaya, Selasa (31/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

“Untuk harga, kita mulai dari Rp50.000 sampai Rp100.000, tergantung dari size juga. Tapi kita juga ada beberapa produk yang notabenenya seperti hoodie, itu juga di atas Rp120.000 sampai Rp130.000. Jadi, masih ekonomis dan berkualitas, nyaman dipakai,” jelasnya.

Mendekati dimulainya pertandingan sepak boa terbesar di dunia itu, ia juga mengaku produk yang ia jual mulai ramai.

“Antusiasnya mulai semarak, karena mereka pengen pakai kostum-kostum yang sudah disediakan. Dan Alhamdulillah, beberapa masyarakat sudah mengetahui kita punya produksi,” tuturnya.

Mustika berharap, momentum pesta sepak bola dunia itu, bisa memperluas jangkauan UMKM lokal yang memproduksi pernak pernik gelaran piala dunia tersebut.

“Semoga bisa mendongkrak penjualan untuk ajang akbar ini. Dengan antusias masyarakat, harapannya penjualan lebih bagus sehingga kami juga bisa mengembangkan usaha untuk UMKM kami ke depannya,” pungkasnya.(ris/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
29o
Kurs