Senin, 20 Mei 2024

Jasa Marga Laporkan Pencapaian Kinerja 2023 Laba Bersih Rp6,8 Triliun

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk menggelar rapat umum pemegang saham tahunan tahun buku 2023, Jakarta, Rabu (8/5/2024). Foto: Jasa Marga

Dewan Komisaris dan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Perseroan) melaporkan kinerja positif Perseroan pada tahun 2023 dengan menghasilkan core profit (pendapatan inti) Rp2,7 triliun dan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,8 triliun, di mana sebesar Rp4,1 triliun berasal dari kombinasi bisnis atas aksi korporasi yang dilakukan Perseroan.

Laporan ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023, Rabu (8/52024), seperti keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Tak hanya itu, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Perseroan juga mencapai Rp9,9 triliun atau tumbuh sebesar 14,2% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Begitu pun dengan realisasi EBITDA Margin yang mencapai 63,7% seiring dengan peningkatan kinerja Perseroan, dengan beroperasinya sejumlah ruas tol baru, dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas Perseroan.

Di sepanjang tahun 2023, Perseroan mencatat volume lalu lintas harian rata-rata di Jalan Tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya, meningkat 5,3% dari tahun 2022.

Lebih lanjut, pada Juli 2023, Jasa Marga juga melakukan aksi korporasi berupa eksekusi pembelian kembali Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), melalui akusisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).

Dengan dilakukannya skema tersebut, Perseroan kembali melakukan konsolidasi atas tiga ruas tersebut dan menerapkan pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis.

Selain pembelian kembali RDPT MIET, pada Oktober 2022 lalu, Jasa Marga juga telah melakukan divestasi Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC). Kedua aksi korporasi tersebut mempengaruhi kinerja Perseroan secara year-over-year (YoY).

Sehingga, untuk core profit Perseroan sepanjang Tahun 2023 sebesar Rp2,7 Triliun meningkat 196,7% dari core profit tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa tanpa memperhitungkan dua aksi korporasi dimaksud, Perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial Perseroan dibandingkan dengan tahun lalu.

Di dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 ini Jasa Marga memutuskan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp274,8 miliar atau sebesar 10% dari core profit tahun buku 2023 atau setara dengan 4% dari laba bersih diatribusikan ke induk.

Sebagai pemegang 70% saham Jasa Marga, Pemerintah akan mendapatkan dividen sebesar Rp192,4 miliar dari Perseroan. Sedangkan pemegang saham publik sebesar 30%, akan mendapatkan total dividen sebesar Rp82,4 miliar.

Nixon Sitorus Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga mengatakan, pemberian dividen yang dilakukan merupakan komitmen Perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Perseroan selama ini.

“Namun demikian, mempertimbangkan ketidakpastian ekonomi dan situasi global serta kenaikan suku bunga acuan di tahun 2024, pemberian dividen dilakukan dengan skenario moderat,” ujarnya.

Kedepannya, lanjut dia, manajemen akan mengupayakan kesinambungan pembayaran dividen melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan dan ekonomi ke depan.

Ilustrasi – Ruas Jalan Tol. Foto: Jasa Marga

Dalam mengelola proyek jalan tol baru, Jasa Marga berkomitmen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin, tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap.

Saat ini, Perseroan memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.

Peningkatan pelayanan juga terus diwujudkan dalam pengembangan inovasi berbasis teknologi untuk operasional maupun preservasi jalan tol, di antaranya pengembangan Intelligent Transport System (ITS) yang berfungsi mengelola pelayanan lalu lintas jalan tol, sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas yang terintegrasi terus ditingkatkan melalui super-app Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID) yang dioperasikan di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC).

Kemudian, peluncuran Aplikasi Jasa Marga Integrated Maintenance Management System (JIMMS) untuk meningkatkan pengendalian layanan preservasi jalan tol secara real-time.

Perseroan melalui PT JMRB, pada 2023, juga resmi membuka Toll Corridor Development (TCD) Travoy Hub, yang merupakan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Pengembangan pertama di Indonesia.

Travoy Hub menciptakan keterhubungan yang mudah, integrasi dengan angkutan umum yang baik, ramah terhadap pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta ketersediaan fasilitas park and ride yang memadai.

Lebih lanjut, Travoy Hub mengintegrasikan Stasiun LRT Taman Mini dengan pusat bisnis seperti retail, rumah sakit dan tempat rekreasi sehingga menciptakan potensi serapan tenaga kerja serta menjadi wadah bagi pelaku UMKM dan usaha kreatif.

Jasa Marga juga kembali melanjutkan komitmennya dalam mewujudkan pengusahaan jalan tol yang andal, aman dan nyaman, berwawasan lingkungan serta berkelanjutan. Di antaranya dicapai melalui predikat gold Green Toll Road Indonesia untuk tiga jalan tol yang dikelolanya yaitu Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jalan Tol Pandaan-Malang dan Jalan Tol Bali Mandara.

Sebagai upaya mendukung penerapan green energy dan green environment diwujudkan dalam dukungan terhadap Presidensi G20 dengan penataan lansekap, penanaman mangrove serta pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara serta penanaman pohon di wilayah jalan tol Jasa Marga Group.

Selain itu, pada tahun 2023 Jasa Marga meluncurkan layanan Daycare Travoy Kids. Kehadiran layanan Daycare Travoy Kids dapat menunjang produktivitas karyawan sekaligus memenuhi kebutuhan pengasuhan dan bimbingan untuk para buah hati karyawan Jasa Marga.

Dalam menjaga pertumbuhan kinerja dan mengelola kesehatan finansial hingga akhir tahun 2023, dari sisi top line, Perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai yang telah direncanakan.

Selain itu, Perseroan juga berkomitmen menjaga EBITDA untuk selalu bertumbuh dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien untuk menjalankan program kerja yang tepat guna. (ike/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
24o
Kurs