Sabtu, 10 Mei 2025

Wamentan: Kopdes Merah Putih Jadi Terminal Bantuan Pemerintah di Desa

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sudaryono Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) menjawab pertanyaan awak media di sela kunjungan kerja, di Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025). Foto: Antara

Sudaryono Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) menyatakan Kopdes Merah Putih disiapkan menjadi “terminal terpadu” untuk menyalurkan berbagai bantuan pemerintah langsung ke desa, mulai dari sembako, pupuk, gas LPG, hingga layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Jadi ini (Kopdes Merah Putih) semacam terminal dari semua kebijakan pemerintah bisa salah satunya menggunakan Koperasi Desa atau Koperasi Kelurahan Merah Putih,” kata Wamentan ditemui di sela kunjungan kerja di Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025).

Dilansir Antara, pemerintah menjadikan Kopdes Merah Putih sebagai pusat distribusi berbagai program dan bantuan negara agar langsung menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa sesuai kebutuhan mereka.

Sudaryono menjelaskan Kopdes Merah Putih hadir di seluruh desa dengan fungsi khusus sesuai potensi wilayah seperti pertanian, perikanan, hortikultura hingga ketahanan pangan berbasis komunitas lokal.

Jika desa berorientasi pertanian, gudang penyimpanan hasil tani dibangun di bawah Kopdes; sementara desa perikanan memerlukan cold storage dan desa hortikultura dilengkapi fasilitas penyimpanan buah serta sayuran segar.

Kopdes juga akan menjadi pusat penyediaan barang strategis seperti pupuk, obat-obatan, tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram hingga sembako agar harganya tetap terjangkau sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Sudaryono mencontohkan harga minyak goreng di pasar bisa mencapai Rp17.000 per liter, padahal HET komoditas itu Rp15.700 per liter, maka melalui Kopdes Merah Putih masyarakat bisa memperoleh harga sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.

Selain sembako, Kopdes juga dirancang untuk mendukung program pendataan rakyat miskin secara langsung, sebagai basis pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan berbasis data aktual di lapangan.

Kopdes diharapkan menjadi tempat pelayanan satu pintu bagi masyarakat desa agar bantuan, subsidi, dan akses usaha mikro benar-benar diterima rakyat secara langsung dan tidak tercecer dalam rantai birokrasi.

Sudaryono menegaskan Kopdes Merah Putih adalah inovasi strategis Presiden Prabowo untuk memastikan pemerataan pembangunan dan ketahanan ekonomi rakyat di tingkat desa/kelurahan.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan (Zulhas) Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan melaporkan bahwa hingga Kamis (8/5/2025) sore, telah terbentuk sebanyak 9.835 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia.

Zulhas, seusai menghadiri rapat terbatas terkait Kopdes Merah Putih di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, menyebut jumlah itu merupakan hasil dari percepatan pembentukan koperasi pasca-diterbitkannya Instruksi Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2025, pada 27 Maret 2025.

“Setelah inpres terbit, kami sudah melakukan sepuluh kali rapat koordinasi, tujuh di antaranya di Kantor Menko Pangan dan tiga di lapangan. Sekarang sudah terbentuk 9.835 Kopdes dan terus bertambah setiap hari,” ujarnya.

Pria yang karib disapa Zulhas itu menjelaskan, koperasi ini dibentuk untuk memangkas rantai pasok yang panjang dalam distribusi kebutuhan pokok dan bantuan pemerintah. (ant/bel/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Sabtu, 10 Mei 2025
32o
Kurs