Rabu, 22 Mei 2024

Minim Transportasi, Mobilisasi Jemaah dari Arofah ke Muzdalifah Terlambat

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Bus yang mengangkut para jemaah di Arafah. Foto: Rudy suarasurabaya.net

Dikuranginya jatah bus untuk mengangkut Jemaah Calon Haji (JCH) asal Indonesia setelah proses ibadah Wukuf di Arafah membuat jadwal kedatangan para jemaah di Muzdalifah molor.

Seharusnya para jemaah sudah berada di Muzdalifah sebelum tengah malam. Namun karena kondisi traffic yang padat dan jumlah bus yang tersedia berkurang, sehingga menyebabkan proses mobilisasi jemaah jadi terlambat hingga menjelang Subuh.

Rudy Hartono tim Radio Suara Surabaya yang berada di Tanah Suci Makkah melaporkan, Maktab hanya menyediakan 5 bus untuk satu maktab yang terdiri dari 7 kloter atau 3.300 orang.

Kondisi yang sama terjadi ketika dari Muzdalifah ke Mina. Meski jarak tempuh tidak lebih dari 5 kilometer, semua JCH baru terangkut bus ke Mina sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Kegiatan pertama JCH setelah tiba di Mina adalah melontar jumrah aqobah. Ribuan CJH harus melewati terowongan Mina. Tenda-tenda jamaah haji Indonesia rata-rata berjarak 2-4 kilometer dari jamarat. Untuk mencapai lokasi harus berjalan kaki melewati 2 terowongan.

Waktu tempuh untuk melaksanakan lempar jumrah aqobah pulang pergi dari tenda kurang lebih 2,5 jam. Di dalam terowongan ada fasilitas eskalator yang dapat meringankan beban jamaah dalam menempuh perjalanan.

Aqobah adalah sebuah tembok yang dibangun di atas sumur. Dalam riwayatnya, tempat ini dulu adalah tempat dimana Nabi Ibrahim melempari setan yang menggodanya. Ritual ini mengingatkan kita, bahwa godaan setan selalu ada dan kita harus siap menolak dan mengusirnya. (rud/dwi/ipg)

Teks Foto:
– Aktifitas para jemaah haji di terowongan Mina.
Foto: Rudy suarasurabaya.net

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Rabu, 22 Mei 2024
26o
Kurs