Jumat, 29 Maret 2024

Jamaah Khusus Mulai Meninggalkan Hotel untuk Persiapan Wukuf

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi. Foto: kemenag.org.id

Ribuan jamaah Haji Khusus anggota Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) Minggu (19/8/2018), mulai meninggalkan hotel transit tempat mereka menginap sementara menuju Mina.

“Besok pagi (20/8/2018) waktu Arab Saudi, para jamaah akan bergerak ke Arafah, bergabung dengan jamaah lain dari seluruh dunia untuk melaksanakan wukuf, puncak dari ibadah haji,” demikian pesan tertulis Muharom Ahmad Wakil Ketua Umum HIMPUH yang diterima suarasurabaya.net dari Mekkah Al Mukaromah, Minggu (19/8/2018).

Sementara Baluki Ahmad Ketum HIMPUH, beserta jajaran pengurus HIMPUH lainnya terus memonitor dan melakukan pendampingan kepada para pimpinan dan petugas PIHK dalam 5 hari terakhir.

Persiapan jamaah memasuki puncak Ibadah haji di Arafah dan Mina (Armina) dikatakan sudah tidak ada kendala lagi. Sebab, persiapan administratif dan kendala teknis di lapangan telah selesai pada 7 Dzulhijjah lalu.

Selain itu, untuk akomodasi dan tenda-tenda jamaah haji khusus di Armina dilaporkan sudah siap dan lengkap.

“Sekitar 250 bus telah selesai i’timad dan siap untuk membawa jamaah melakukan Ibadah puncak ke Armina dan Masjidil Haram. Prosesi berlangsung selama 3 hari kegiatan Tarwiyah, Wukuf Arafah, Mabit di Muzdalifah dan di Mina,” kata Muharom.

Sementara itu, Ketum HIMPUH menjelaskan ada tantangan terbesar tahun ini. Menurut Baluki, area di Maktab-Maktab terdekat dengan Jamarat di Mina, yang sangat padat dan memerlukan perhatian serius semua pihak. Terlebih karena dalam 6 Maktab dari Maktab 111-116 selain diisi jamaah haji Indonesia, juga ditambah jamaah haji Malaysia dan Brunei.

“Semula mereka hanya menempati 2 maktab, kini telah berbaur di 4 maktab terdepan. Kita berharap ke depannya bersama-sama pemerintah RI, hak penempatan area Majr Kabs dikembalikan sepenuhnya kepada Indonesia,” kata Ketum Asosiasi haji dan umrah di Indonesia tersebut.

“Karena pada awalnya area Majr Kabs yang dekat Majarat adalah untuk penempatan 10% jamaah haji khusus Indonesia sebagai bagian tidak terpisahkan dari akomodasi seluruh jamaah haji Indonesia, yang 90%-nya ditempatkan di Muaisim yang jaraknya 2 km dari Jamarat,” tambahnya.(jos/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs