Jumat, 26 April 2024

Twitter dan Facebook Bekukan Akun Selama Pilpres AS

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Twitter dan Facebook menangguhkan sejumlah akun yang baru dibuat karena menyebarkan hoaks tentang pemungutan suara di Amerika Serikat.

Twitter, dikutip Antara dari Reuters, Rabu (4/11/2020), menangguhkan akun-akun tersebut karena beraktivitas mencurigakan. Salah satu akun yang dibekunan, SVNewsAlerts, memiliki 78.000 pengikut dan mengikuti 10.000 orang selama seminggu belakangan.

Akun-akun tersebut melanggar kebijakan platform mikrobolog tersebut soal “koordinasi”, yaitu mengunggah konten yang identik dan berusaha tampil independen, untuk menutupi perilaku otomatis.

Akun SVNewsAlerts berulang kali memperingatkan soal kerusuhan pemilu dan isu soal keamanan dan keandalan pemungutan suara.

Facebook juga menangguhkan laman (page) bernama SVNewsAlerts, namun menolak untuk berkomentar. Platform tersebut dikabarkan juga menangguhkan sejumlah akun karena aktivitas mencurigakan.

Laporan palsu tentang penipuan dan penundaan pemungutan suara bertebaran di media sosial di Amerika Serikat, yang mengadakan pemungutan suara Pemilu Presiden pada Rabu (3/10/2020) waktu setempat.

FBI dan pengacara New York mengatakan sedang menyelidiki panggilan otomatis berisi desakan untuk tetap berada di rumah, yang juga terjadi di beberapa negara bagian lainnya.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs