Minggu, 5 Mei 2024

Satu Soal UN Tak Ada Pilihan Jawaban, Dindik Perintahkan Dikosongi

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Winhatno Hari Surya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menjelaskan, pihaknya mendapat laporan bahwa dari naskah soal UN yang dikerjakan siswa SMP hari pertama ini, ada kesalahan. Yakni satu poin soal yang ternyata tidak ada pilihan jawabannya.

“Untuk itu, setelah kita lakukan pembicaraan dan pengecekan naskah soal, akhirnya diputuskan bahwa satu soal yang tidak ada pilihan jawaban ini, akhirnya diperintahkan untuk dikosongi. Karena kesalahan ini disebabkan dari percetakannya atau kesalahan cetak saja. Makanya, kita minta tidak usah dijawab oleh peserta,” jelasnya.

Dari pantauan lainnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang juga mengungkapkan bahwa, pihaknya sejak awal telah menerapkan prinsip kehati-hatian untuk naskah soal UN jenjang SMP kali ini. Hal itu disebabkan adanya pro kontra pada pelaksanaan UN jenjang SMA beberapa waktu lalu.

Dimana waktu itu, naskah soal ujian Bahasa Indonesia ramai dibicarakan karena berbau politik yang menyangkut figur Jokowi yang saat ini masuk bursa Calon Presiden (Capres) menjadi salah-satu materi soal UN yang diujikan.

“Namun setelah kami lakukan pemeriksaan sebelum pelaksanaan UN, tidak ada temuan naskah soal berbau politik yang memunculkan figur politisi. Hal ini telah dipastikan dengan meneliti satu-persatu materi soal yang diujikan. Jadi, untuk soal UN Bahasa Indonesia ini aman,” tuturnya.

Hari pertama Ujian Nasional (UN) jenjang SMP di Kabupaten Lumajang, Senin (5/5/2014), diikuti sebanyak 13.671 peserta baik SMP Negeri dan Swasta, MTS Negeri dan swasta dan Kejar Paket B. Ujian akhir yang menjadi penentu kelulusan ini, dimulai sekitar pukul 07.00, dengan materi pertama Bahasa Indonesia.

Dari pantauan Sentral FM, para siswa dengan tekun mengikuti UN di sekolahnya masing-masing dengan pantauan Pengawas Satuan Pendidikan (PSP) yang telah ditempatkan di seluruh sekolah penyelenggara di 19 Sub Rayon di Kota Pisang ini.

Bahkan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan UN yang diselenggarakan sampai Kamis (8/5/2014) mendatang, Pemkab Lumajang melakukan peninjauan yang dibagi dalam 2 Tim. Diantaranya rombongan DR H Sjahrazad Masdar, MA Bupati Lumajang dan rombongan Drs H As’at Malik, Mag Wakil Bupati.

Drs Winhatno Hari Surya, MM Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi disela-sela peninjauan mengatakan bahwa, pelaksanaan UN jenjang SMP berlangung dengan lancar. Sejauh ini tidak ditemukan kendala, yang bersifaat tehnis seperti kesiapan ruang ujian, pengawas, maupun kekurangan dan kerusakan naskah soal dan lembar jawaban kerja (LJK).

“Untuk ruang ujian telah mencukupi di masing-masing sekolah penyelenggara, termasuk juga pengawasnya. Sedangkan untuk naskah soal dan LJK, tidak ada laporan kurang maupun kerusakan. Semuanya mencukupi dan pelaksanaan UN lancar-lancar saja,” kata Winhatno Hari Surya.

Pelaksanaan UN Jenjang SMP di Kabupaten Lumajang hari ini, diikuti 13.692 peserta didik. Untuk SMP akan diikuti 9.295 peserta dan MTs akan diikuti 3.774 peserta. Sedangkan, untuk peserta UN Kejar Paket B sebanyak 623 peserta. Jumlah keseluruhan Pengawas Satuan Pendidikan (PSP) sebanyak 1.508 orang.

Dalam kesempatan yang sama, Winhatno Hari Surya juga menambahkan, untuk pelaksanaan UN Kejar Paket B yang diikuti sebanyak 623 peserta, akan dilaksanakan oleh PKBM (Perlaksana Kelompok Belajar Mandiri) di setiap Kecamatan. Hal ini berbeda dengan UN Kejar Paket C setara SMA beberapa waktu lalu yang diselenggarakan di satu lokasi, yakni di SMP Negeri 1 Sukodono.
(her/ipg)

Teks Foto :
1. Drs Winhatno Hari Surya, MM Kepala Dinas Pendidikan Lumajang meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMP Negeri 2 Lumajang bersama dr Buntaran Supriyanto, Mkes Sekda dan rombongan.
2. Siswa sedang mengikuti UN.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
25o
Kurs