Senin, 20 Mei 2024

Jurnalis Suara Surabaya Kembali Raih Juara Pertama Anugerah Jurnalistik

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Djarwo Surjanto, Direktur Utama PT Pelindo III diapit dua pemenang anugerah jurnalistik kepelabuhanan, Fatkhurohman Taufik (kiri) dan Slamet Slamet Hadi Purnomo dari Antara (kanan). Foto : untuk suarasurabaya.net

Karya jurnalis Suara Surabaya Media kembali raih penghargaan sebagai yang terbaik dalam ajang tahunan karya jurnalistik tentang kepelabuhanan. Adalah Fatkhurohman Taufik, yang kembali menjadi pemenang juara pertama kategori media online dalam ajang Pelindo Journalist Award 2015 kali ini.

Lewat karya berjudul “{tooltip69}” yang dimuat di www.suarasurabaya.net pada tanggal 17 Oktober 2015, Fatkhurohman Taufik berhasil menyisihkan puluhan karya jurnalistik terbaik dari berbagai media online yang ikut dalam ajang penghargaan insan kepelabuhanan ini.

Untuk ajang kali ini, sebagai juara II diraih Slamet Hadi Purnomo, jurnalis Antara dengan karya berjudul “Pelindo III bertekad tekan Dwelling Time”; serta sebagai juara III adalah Ika Ningtyas dari Tempo dengan karya berjudul “Proyek Marina Banyuwangi Incar Dollar dari Kapal Pesiar”.

Edi Priyanto, Kepala Humas PT Pelindo III mengatakan, karya Fatkhurohman Taufik sangat lengkap, mendalam serta ditulis dengan kaidah jurnalistik yang baik. “Karya ini juga mampu memberikan informasi yang akurat, berimbang dengan kaidah penulisan yang cukup baik,” ujar Edi.

Untuk memilih karya terbaik dari para peserta, Pelindo III juga menggandeng Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya. Beberapa juri profesional yang merupakan jurnalis senior juga didatangkan, diantaranya adalah Febby Mahendra Putra, General Manager Newsroom Tribun Network, Pemred Tribun Batam, Pemred Surya dan Wakil Pimpinan Umum TribunBali.

Selain itu, Pelindo bersama AJI juga mengundang Maulana Arif, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur yang juga mantan wartawan BBC untuk ikut menyaring karya terbaik.

Tak hanya dari sisi jurnalistik, dari sisi pemahaman teknik kepelabuhanan, panitia juga menghadirkan Dr. Saut Gurning ST MT, yang merupakan Dosen Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya.

Pakar bahasa yang juga Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa Unesa yaitu Prof. Dr. Bambang, juga dihadirkan untuk mengamati penggunaan bahasa dari para peserta.

Tak ketinggalan Djarwo Surjanto, Direktur Utama PT Pelindo III juga menjadi juri untuk menentukan pemenang dari kategori ini.

Prasto Wardoyo, Ketua AJI Surabaya mengatakan, tak hanya materi berita, dalam ajang perlombaan kali ini juga didatangkan software khusus yang bisa melacak apakah karya tersebut hasil plagiat atau tidak.

Prof Suminar Pratapa. PhD, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu, Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (LPMP2KI) ITS Surabaya dan timnya juga diundang untuk memetakan dan uji plagiat bagi seluruh karya yang masuk.

Dari seluruh rangkaian proses penjurian, karya Fatkhurohman Taufik akhirnya dinobatkan sebagai yang terbaik untuk kategori online dan berhak mendapatkan piagam, piala dan sejumlah uang tunai sebagai juara I

Sementara itu, selain untuk kategori online, Pelindo Journalist Award kali ini juga melombakan untuk kategori media cetak dan dimenangkan oleh Moch Ali dari Koran Berita Metro dengan judul karya “Pelindo III jawab murka Presiden Jokowi Soal Dwelling Time”.

Selain itu juga ada kategori televisi yang dimenangkan oleh Anes dari NET TV dengan karya berjudul “Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tersibuk ke 2”. Sementara untuk kategori radio diraih oleh Petrus Riski dari VOA Indonesia dengan karya berjudul “Terminal Teluk Lamong Disiapkan Menjadi Pelabuhan Modern Ramah Lingkungan”.

Penganugerahan bagi karya terbaik kali ini, dilakukan bersamaan dengan malam resepsi perayaan Hari Ulang Tahun Pelindo di Grha Barunawati, Surabaya, Jumat (11/12/2015) malam. (dop)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
26o
Kurs