Inovasi dan Panca Indera Kunci Bisnis Sukses

Dalam merencanakan suatu usaha, jangan sampai asal-asalan. Setiap orang harus memulai usahanya dengan mencari suatu permasalahan, dan mencoba untuk menciptakan suatu usaha yang mampu menyelesaikan masalah yang ada tersebut.

David Boy Tonara, seorang akademisi dan pelaku usaha yang menjadi pembicara di Kampoeng Perubahan Suara Surabaya mengatakan, dalam memulai suatu usaha, sebisa mungkin mencari partner yang memiliki keahlian diluar yang dimiliki. Ini untuk lebih memperkuat usaha yang dijalani.

“Untuk jadi entrepreneur harus punya modal, passion, dan punya sukses story. Seorang entrepreneur tidak terikat jam kerja, bahkan bisa 24 jam. Selain itu tidak cukup hanya sebatas ide untuk mengembangkan sebuah usaha, tapi konsep eksekusinya seperti apa juga harus jelas,” kata David, Minggu (14/12/2014).

Kampoeng Perubahan yang digelar di area Food Festival Pakuwon City Surabaya, juga menghadirkan pembicara Andre Soenjoto owner D Boliva Ice Cream. Dia berbagi pengalaman bagaimana menjalani dan mengembangkan usahanya.

Andre mengatakan, dalam mengembangkan suatu usaha harus ada inovasi, dan memanfaatkan panca indera yang dimiliki. Dia mencontohkan, awalnya bisnis ice cream yang digelutinya hanya menawarkan empat rasa yaitu vanila, cokelat, moca, strawbery. Dan saat ini, varian rasa ice cream yang ditawarkannya bertambah, termasuk merambah ke varian ice cream herbal.

“Sebuah inovasi saya lakukan dengan membuat varian ice cream herbal, dan itu justru yang membuat ice cream saya merambah pasar internasional,” kata Andre.

Dia menambahkan, memaksimalkan panca indera juga sangat mendukung usaha yang ditekuni. Misalnya saja bisnis ice cream, tidak semata-mata hanya indera perasa saja yang diprioritaskan. Namun juga menggunakan indera penglihatan seperti membuat food fotography. (wak)

Teks Foto:
– David Boy Tonara, seorang akademisi dan pelaku usaha.
– Andre Soenjoto owner D Boliva Ice Cream.
Foto:Wakhid suarasurabaya.net