
Tumpukan kertas bekas seberat lebih dari 10 ribu ton yang merupakan bahan baku di pabrik kertas PT Adi Prima di Wringin Anom-Gresik terbakar, Rabu (19/09).
Tumpukan kertas yang rata-rata setinggi hingga 3 meter ini mulai diketahui terbakar sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut MISBAHUL HUDA Direktur Utama PT Temprina Media Grafika konsumen produk dari pabrik kertas tersebut pada suarasurabaya.net, Rabu mengatakan, pihaknya dikabari asal api diketahui awalnya dari luar lokasi gudang.
Gudang pabrik kertas ini sendiri merupakan lapangan terbuka seluas 1 hektare dan digunakan untuk menyimpan bahan baku pembuatan kertas.
Pantauan suarasurabaya.net, sebanyak 8 unit mobil PMK dari Gresik, Sidoarjo, dan sejumah instansi swasta tampak bahu membahu memadamkan kobaran api. Namun karena yang terbakar bahan dari kertas yang mudah terbakar, pemadaman pun sulit dilakukan.
Setiap kali satu blok berhasil dipadamkan apinya, ternyata masih terdapat percikan kertas yang terbakar melayang dan jatuh di blok lainnya yang mengkibatkan kebakaran itu merembet dengan cepat.
Karyawan PT Adi Prima yang merupakan pabrik kertas grup Jawa Pos ini berupaya melokalisir api agar tidak membakar sebuah gudang yang terletak di bagian timur lokasi kebakaran. Karena gudang tersebut juga berisi tumpukan kertas bekas untuk bahan baku pabrik kertas PT Adi Prima.
Hingga berita ini ditampilkan upaya pemadaman belum berhasil, bahkan api semakin menjalar hampir ke seluruh bagian tumpukan kertas.(edy/ipg)