
Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan pesawat Air India tujuan London di Ahmedabad, India, meningkat menjadi 279 orang hingga Sabtu (14/6/2025).
Dilansir dari Channel News Asia, petugas kini tengah berupaya mencocokkan DNA jenazah dengan keluarga korban yang tengah berduka.
Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh pada Kamis (12/6/2025) siang, setelah sempat mengeluarkan sinyal mayday.
Pesawat meledak dalam bola api saat menabrak sebuah bangunan tempat tinggal, menjadikannya salah satu tragedi penerbangan terburuk di abad ke-21.
Menurut seorang sumber kepolisian, sebanyak 279 jenazah telah ditemukan dari lokasi kecelakaan. Hanya satu orang dilaporkan selamat dari total 242 penumpang dan awak di dalam pesawat.
Selain itu, setidaknya 38 orang yang berada di darat turut menjadi korban jiwa.
Vishwash Kumar Ramesh (40) yang menjadi satu-satunya korban selamat, mengaku tidak tahu bagaimana ia bisa bertahan hidup.
“Awalnya saya pikir saya akan mati. Tapi saat membuka mata, saya sadar masih hidup,” ujar warga negara Inggris itu.
Sementara itu, tim evakuasi terus bekerja sepanjang Sabtu untuk mengevakuasi jenazah yang terbakar dari bagian ekor pesawat yang menjorok ke sebuah asrama staf medis itu.
Sebagian besar jenazah dalam kondisi sulit dikenali sehingga proses identifikasi dilakukan melalui pencocokan DNA.
Jenazah pertama yang berhasil diidentifikasi diserahkan kepada keluarga pada Sabtu, dibawa menggunakan ambulans dengan pengawalan polisi. Rekaman dari pemerintah negara bagian menunjukkan jenazah dimasukkan ke dalam peti mati putih.
Air India menyatakan bahwa pesawat membawa 169 warga India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, satu warga Kanada, dan 12 kru penerbangan. (saf/faz)