
Pemkot Surabaya akan kembangkan Makam Peneleh sebagai tempat wisata makam.
Rencana ini baru dikonsep dan akan bekerjasama dengan Belanda juga didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
TRI RISMA HARINI Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Surabaya, Jumat (07/09) mengatakan, karena Makam Peneleh sudah ditutup mulai tahun 1955 lalu, maka dalam waktu dekat makam itu akan dijadikan tempat wisata yang menarik di Surabaya.
Dilaporkan TEGUH reporter Suara Surabaya, kata RISMA data di dinasnya dari lahan seluas 4 hektare lebih di Makam Peneleh yang benar-benar sudah terisi jenazah tidak semua areal makam.
Untuk itu kata RISMA makam yang tidak terisi jenazah akan dibongkar dan akan dijadikan taman.{clip*1}
TRI RISMA HARINI menambahkan selain makam Peneleh beberapa makam lain yang juga dipastikan tidak produktif diantaranya Tembok Gede, Kalianak, Karang Tembok, Ngagel Rejo, Kapas Krampung, dan Kembang Kuning.
Sementara makam di Surabaya yang hampir penuh diantaranya, Asem Jajar, Simo Kwagean, dan Wonokusumo Kidul.
Untuk makam yang masih tersedia lahan cukup luas diantaranya di Babat Jerawat dan Keputih.(ipg)