Rabu, 15 Mei 2024

Animal Rights Day, Kesejahteraan Satwa KBS Jadi Prioritas

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Memasukkan satwa baru didalam sangkar peraga KBS. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Kesejahteraan satwa penghuni KBS menjadi prioritas utama dalam manajemen PDTS-KBS. Ini seperti disampaikan oleh Ratna Achjuningrum direktur utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS.

“Karena kesejahteraan satwa merupakan faktor utama dan penting bagi pengelolaan KBS. Untuk itu, berbagai agenda untuk memajukan kesejahteraan satwa terus kami lakukan. Pembenahan sangkar peraga, penambahan asupan makanan sehat bagi satwa memang ditujukan untuk kesejahteraan satwa,” terang Ratna Achjuningrum.

Bayangkan saja, lanjut Ratna, ketika satwa-satwa koleksi PDTS-KBS itu sakit sebagai dampak kurang tepatnya proses pengelolaan satwa, maka yang terjadi kemudian akan berdampak pada menurunnya pengunjung yang mendatangi KBS.

“Dan itu berarti menurunnya perolehan penjualan tiket. Terus bagaimana mengelola KBS, jika penghasilan terus menerus menurun. Tentunya menjadi sangat berat. Asupan makanan satwa pasti juga akan mengalami gangguan. Ini pasti menimbulkan persoalan,” papar Ratna pada suarasurabaya.net, Rabu (15/10/2014).

Belum lagi jika kemudian satwa-satwa yang terlantar dan tidak terawat sebagai akibat tidak diperhatikannya kesejahteraannya, terekspos masyarakat luas. Bahkan mungkin menjadi sorotan masyarakat dunia, tentunya hal itu akan sangat merugikan bagi pengelola PDTS-KBS.

Terkait dengan peringatan Hari Hak Azasi Binatang atau Animal Rights day 15 Oktober, ditegaskan Ratna Achjuningrum bahwa di KBS, sejak awal pengelolaan memang prioritas utama adalah kesejahteraan satwa didalamnya. “Itu memang prioritas kami dalam mengelola KBS,” pungkas Ratna Achjuningrum.

Senada dengan itu, drh. Liang Kaspe mantan direktur operasional PDTS-KBS pernah menyampaikan bahwa kesejahteraan satwa setelah diambil dari habitat aslinya sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengelola kebun binatang.

“Memang pada akhirnya kesejahteraan satwa setelah diambil dari habitat aslinya jadi tanggungjawab pengelola kebun binatang. Karena satwa sudah berpindah habitat. Di habitat aslinya satwa dapat menghidupi dirinya sendiri. Tetapi di kebun binatang, satwa sangat bergantung pada pengelolanya,” ujar Liang Kaspe. (tok/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 15 Mei 2024
28o
Kurs