Sabtu, 27 April 2024

Kota Malang Kekurangan 437 Guru Pengajar

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Ilustrasi

Kota Malang, Jawa Timur, saat ini kekurangan sebanyak 437 guru pengajar sekolah dasar (SD) berstatus pegawai negeri sipil, baik untuk guru kelas, guru agama maupun guru olahraga.

Trisnawati Kepala Bidang Fungsional Kependidikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang mengatakan dari kebutuhan guru sekolah dasar yang berstatus PNS sebanyak 1.800 orang, saat ini baru terpenuhi 1.363 orang, sehingga masih kekurangan 437 guru.

“196 SD negeri di Kota Malang itu kekurangan guru. Jika tidak ditambah, jumlah pengajar SD akan semakin berkurang, otomatis kekurangan tenaga pendidik di SD makin banyak. Apalagi tahun depan sekitar 50 guru memasuki masa pensiun,” kata Trisnawati, seperti dikutip antara, Senin (24/11/2014).

Trisnawati menambahkan, selain karena pensiun, kekurangan jumlah guru SD disebabkan adanya mutasi atau meninggal dunia. Sementara jumlah perekrutan CPNS tidak sebanding dengan jumlah guru yang pensiun, sehingga setiap tahun kekurangan guru terus bertambah.

Setiap ada perekrutan CPNS guru, masih kata Trisnawati, pihaknya mengajukan kuota sesuai kebutuhan. Namun yang menentukan adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Disdik mendapatkan kuota CPNS terakhir pada 2013, yakni 19 guru SD, 13 guru SMK dan empat guru SLB serta tenaga honorer kategori 2 (K2) yang diangkat menjadi PNS setelah lolos menjalani serangkaian tes.

Karena kebutuhan guru tersebut cukup mendesak, lanjutnya, pihak sekolah akhirnya merekrut guru honorer atau guru swasta yang diminta membantu mengajar sesuai bidangnya. Dengan demikian, gaji (honor) guru bersangkutan menjadi tanggung jawab masing-masing sekolah.

“Sebenarnya kekurangan tenaga pendidik tidak di SD saja. Tapi di SMP dan SMA/SMK negeri juga membutuhkan. Namun jumlahnya tidak sebanyak di SD, sehingga masih bisa ditutupi oleh guru PNS,” ujarnya.

Sementara itu kuota untuk tenaga pendidik pada rekrutmen CPNS tahun ini yang sudah memasuki tahapan tes bagi peserta itu, Kota Malang hanya mendapatkan jatah tujuh orang karena sebagian besar diplot untuk tenaga kesehatan yang mencapai 65 CPNS dari kuota 79 kursi. (ant/riy)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs