Jumat, 19 April 2024

Lamongan Siaga 1 Buntut Bentrok Pendekar Silat

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Status keamanan Lamongan dipastikan siaga 1, sesudah bentrok dua perguruan silat yang terjadi Jumat (28/3/2014).

Kombes Polisi Awi Setiyono Kabid Humas Polda Jawa Timur mengatakan status siaga 1 ini diberlakukan, sesudah polisi melakukan penangkapan dan pengamanan pada para pelaku bentrok yang melibatkan ratusan pendekar dari perguruan silat Setia Hati Teratai dan Kera Sakti.

Menurut Awi, bentrok yang terjadi di Lamongan dipicu waktu ada kegiatan syukuran yang digelar Ikatan Kera Sakti Indonesia (IKSI) di Kampus Univeritas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan, Jumat, sekitar pukul 14:00 WIB. “Waktu kegiatan akan dimulai, di sekitar kampus ada tiga orang yang melintas dan diserang para pendekar Kera Sakti. Waktu diserang, tiga korban lari ke sawah untuk menyelamatkan diri,” ujar Awi, Sabtu (29/3/2014).

Selain menyerang tiga korban yang akhirnya diketahui sebagai anggota SH Teratai, pendekar Kera Sakti juga merusak warung dan beberapa barang warga di sekitar lokasi Kampus Unisda Lamongan. Dengan kejadian itu, polisi langsung menurunkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob dari Gresik dan Lamongan.

Sesudah situasi kondusif, polisi berhasil menangkap lima orang pendekar Kera Sakti yang menyerang pendekar SH Teratai dan merusak warung warga.

Tidak terima anggotanya diserang, Jumat malam, ratusan pendekar SH Teratai berkumpul dan berencana melakukan serangan balik ke para pendekar Kera Sakti, bahkan ada pendekar SH Teratai yang menusuk warga di sekitar Sukodadi yang bukan anggota Kera Sakti, waktu warga itu melintas di sekitar kerumunan para pendekar SH Teratai. “Polisi berhasil menangkap lima orang anggota SH Teratai yang melakukan penusukan, sekarang sudah ditagani Polres Lamongan,” jelas Awi Setiyono Kabid Humas Polda Jawa Timur pada suarasurabaya.net.

Dari kejadian saling serang itu, polisi sampai sekarang masih menetapkan kemananan di Lamongan dalam kondisi siaga 1 sampai kondisi di sana benar-benar kondusif. Sementara polisi juga masih mendalami motif dibalik penyerangan yang dilakukan dua kelompok perguruan silat di Lamongan.

Irjen Polisi Unggung Cahyono Kapolda Jawa Timur sesudah kejadian itu, sampai Sabtu (29/3/2014) dini hari masih ada di lokasi kejadian untuk memantau dan mengantisipasi terjadinya aksi saling serang susulan dari dua perguruan silat yang berseteru. (tas)

Teks Foto :
– Ilustrasi

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
26o
Kurs