Pelaku kejahatan pecah kaca memakai peralatan khusus dan melakukan aksinya hanya dalam hitungan detik. Bahkan para korbannya tidak mengetahui aksi kejahatan pelaku.
Kompol Victor Mackbon Kanit Jatanras Reskrim Polda Jawa Timur pada Radio Suara Surabaya, Selasa (15/4/2014) mengatakan, pelaku menggunakan alat khusus untuk peredam suara saat memecahkan kaca.
“Pelaku memakai busi untuk mengurangi suara yang mencurigakan. Beberapa detik mereka beraksi bahkan korbannya tidak tahu,” kata dia.
Motif pelaku kejahatan pecah kaca, lanjut dia, sering dilakukan berkelompok dan targetnya saat korban keluar mengambil uang atau membawa barang berharga.
“Teknis atau modusnya bergerak secara terkoordinir menggunakan kendaraan bermotor untuk menghindari pemantauan aparat dan memberi pengamanan satu sama lain,” ujar dia.
Kendaraan yang menjadi sasaran pelaku kejahatan pecah kaca, lanjut dia, kendaraan yang parkir. Oleh karena itu masyarakat diimbau jangan sampai meninggalkan barang berharga di dalam mobil yang terparkir. Usai mengambil uang dianjurkan disimpan di tempat yang aman.
“Jangan memarkir kendaraan di tempat yang sepi dan usahakan parkir di tempat yang ramai banyak orang sehingga banyak yang memantau,” katanya.
Dengan banyaknya kasus kejahatan pecah kaca akhir-akhir ini, tambah dia, masing-masing Polres sudah memetakan masing-masing tempat yang rawan. Untuk mengantisipasi kepolisian melaksanakan pengamanan patroli atau pengamanan tertutup. (dwi/ipg)
Teks Foto:
– Ilustrasi
NOW ON AIR SSFM 100
