
Angka kematian bayi di Jawa Timur hingga kini ternyata masih cukup tinggi karena mencapai 25,9 persen per seribu kelahiran. Selain kematian bayi, kematian ibu melahirkan ternyata juga masih memprihatinkan karena mencapai 97,39 per seribu ibu yang melahirkan.
“Kita memang tinggi karena jumlah penduduk Jawa Timur juga tinggi. Tapi dari data ini yang memprihatinkan hanya kematian bayi, sedangkan kematian ibu melahirkan masih relatif kecil,” kata Harsono, Kepala Dinas Kesehatan di sela-sela seminar peringatan Hari Keluarga yang digelar di JW Marriott, Surabaya, Jumat (13/6/2014).
Menurut dia, khusus ibu melahirkan, Dinas Kesehatan juga telah bekerjasama dengan PKK untuk memberikan sosialisasi pentingnya menjaga dan merawat ibu pasca kelahiran. Apalagi, kematian Ibu biasanya memang terjadi paska kelahiran.
Sementara itu, dari data yang ada angka kelahiran di Jawa Timur saat ini mencapai satu jiwa permenit. Artinya perjam terjadi 70 kelahiran dan perhari mencapai 1.677 jiwa.
Sekadar diketahui, seminar yang digelar di JW Marriott sendiri dihadiri oleh Nafsiah Mboi, Menteri Kesehatan. Puncak acara peringatan Hari Keluarga akan digelar di Markas Kodam V/Brawijaya dan dihadiri oleh Boediono, Wakil Presiden. (fik/ipg)
Teks Foto :
– Poster angka kelahiran di Jawa Timur.
Foto : Taufik suarasurabaya.net