Minggu, 5 Mei 2024

Budaya Baca Jangan Tunggu Kesadaran, Harus Diwajibkan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Membaca harus diwajibkan, tak perlu sekdar menunggu kesadaran. Foto: antaranews.com

Tidak perlu menunggu memahami manfaat membaca. Minat baca seharusnya memang sudah dipupuk sejak dini, bila perlu memang diwajibkan untuk gemar membaca.

“Pada usia sekolah, seharusnya memang diwajibkan kepada pelajar untuk membaca. Ketika memasuki pendidikan lebih tinggi, diharapkan mereka sudah memahami manfaat membaca. Bila perlu memang diwajibkan,” terang Johanes Mardijono Kepala SMAN 1 Surabaya.

Karena jika harus menunggu kesadaran untuk gemar membaca, kata Johanes, justru akan butuh waktu yang cukup lama. “Justru menurut saya harus diwajibkan. Bahkan bila perlu sejak pendidikan dasar,” kata Johanes.

Dengan membaca, lanjut Johanes, paling tidak itu akan memudahkan siapapun menjadi lebih mudah mengenali atau memahami berbagai hal yang bisa saja tidak mereka kenali dan pahami sebelumnya.

Johanes mencontohkan siswanya sendiri, meskipun sudah diberikan arahan agar membaca itu bukan sebagai kewajiban semata, tetapi lebih dari itu. “Membaca itu bagian dari gaya hidup,” urai Johanes.

Senada dengan itu, Sri Muntiani Kepala SMAN 14 Surabaya, memang mewajibkan siswanya untuk membaca sebelum pelajaran sekolah dimulai. Tapi itu diakui masih kurang.

“Karena bisa jadi mereka mau membaca hanya saat disekolah. Seharusnya membaca itu jadi kesadaran. Memang harus diwajibkan. Bahkan memang benar bila perlu saat masih sekolah dasar. Karena kalau menunggu mengerti manfaat membaca malah jadi tambah lama,” terang Sri Muntiani.

Menyambut Bulan Bahasa seharusnya menjadi langkah awal agar membaca menjadi bagian dari keseharian. Namun demikian ternyata membaca sendiri di kalangan pelajar masih belum muncul sebagai kesadaran.

“Kalau menunggu sampai pelajar memiliki kesadaran membaca, butuh waktu sampai berapa lama? Selain diwajibkan, membaca sebaiknya juga menjadi bagian dari keseharian. Agar manfaatnya dapat dirasakan. Ini wajib dilakukan,” tegas Isa Anshori dari Hotline Pendidikan Surabaya.(tok/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
29o
Kurs