Sabtu, 18 Mei 2024

Darurat Kekeringan, Stok Beras di Jatim Menipis

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Pemerintah Jawa Timur perpanjang status siaga kekeringan hingga 1 Desember 2015. Awalnya, status siaga hanya diberlakukan hingga 31 Oktober, namun hujan yang tak kunjung datang menjadikan status siaga kekeringan akhirnya diperpanjang.

“Informasi dari BMKG, hujan baru akan merata pada awal Desember hingga status darurat kekeringan juga kita perpanjang,” kata Sudharmawan, Kepala BPBD Jawa Timur, Senin (2/10/2015).

Menurut dia, bencana kekeringan yang melanda Jawa Timur telah menyebabkan 512 desa di 24 kabupaten saat ini mengalami kering kritis, dengan kekeringan terparah terjadi di lima kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep serta Trenggalek.

“Bekerjasama dengan kabupaten, kita juga terus melakukkan droping air,” ujarnya.

Dari catatan BPBD, dana sebesar Rp4 miliar juga telah digelontorkan untuk membantu menyuplai kebutuhan air bersih di 512 desa tersebut.

Selain droping air, pemerintah saat ini juga memperbanyak bantuan pembuatan sumur pompa di titik-titik terparah kekeringan.

Sementara Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan, kekeringan kali ini juga menyebabkan musim tanam mundur sehingga stok pangan menipis.

“Saya sudah berkirim surat ke Presiden untuk menghentikan sementara pasokan beras ke luar Jawa Timur karena stok kita memang menipis,” kata dia. (fik/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
26o
Kurs