Selasa, 18 Juni 2024

Enam Desa di Probolinggo Masuk Wilayah Siaga Bromo

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Gunung Bromo. Foto: BPBD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur tingkatkan kewaspadaan untuk antisipasi erupsi Gunung Bromo. Kesiapsiagaan dilakukan karena status Bromo saat ini terus mengalami peningkatan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan empat daerah yakni Probolinggo, Lumajang, Pasuruan dan Malang,” kata Sudharmawan, Kepala BPBD Jawa Timur, Senin (14/12/2015).

Data dari pos pengamatan PVMBG yang ada di Bromo menunjukkan jika aktivitas kegempaan saat ini memang cenderung meningkat. Pada 12 Desember pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, tremor terpantau 3-22 milimeter dengan dominan 5 milimeter, maka telah meningkat menjadi 3-28 milimeter dengan dominan 7 milimeter pada 13-12-2015 pukul 12.00-18.00 WIB.

Hingga Senin (14/12/2015) pukul 06.00 WIB pagi, tremor terpantau 3-29 milimeter dengan dominan 7 milimeter. Semburan abu vulkanik juga meningkat menjadi 1.500 meter di atas puncak Bromo. Asap kelabu tebal ke arah utara.

Peta kontijensi juga telah ditetapkan khususnya jalur evakuasi. Untuk jalur ini, BPBD telah memetakan kawasan yang paling berbahaya adalah empat Desa di Kecamatan Sakapura; serta dua desa di Kecamatan Sumber, Probolinggo.

“Di Bromo yang ada penduduknya memang wilayah Sakapura, dan Sumber, Probolinggo. Sedangkan untuk Lumajang, Malang dan Pasuruan tidak ada penduduknya,” ujarnya.

Untuk Kecamatan Sakapura sendiri sebenarnya memiliki depan desa dengan potensi terparah di empat desa yaitu Ngadisari, Sariwani, Ngadirejo dan Ngadas. Sedangkan untuk empat desa lainnya yaitu Sapikerep, Wonokerto, Jetak dan Wonotoro kemungkinan hanya akan terimbas. Sementara untuk Kecamatan Sumber yang paling berbahaya adalah warga di dua desa yaitu Ledokombo dan Wonokerso.

“Dari dua kecamatan ini ada sekitar 16 ribu penduduk. Mereka sudah kita latih sewaktu-waktu bisa langsung diungsikan,” kata Sudharmawan.

Terkait Bromo, BPBD juga telah membentuk Insident Commander atau komando tanggap darurat. Komando ini dikepalai oleh Akhmad Sukardi Sekretaris Daerah Jawa Timur dan beranggotakan bupati di empat daerah.

Berbagai kebutuhan dasar untuk pengungsi juga telah dikirimkan ke empat daerah diantaranya adalah masker, serta makanan siap saji. (fik/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Surabaya
Selasa, 18 Juni 2024
28o
Kurs