Minggu, 28 April 2024

Hari Penglihatan Sedunia, Intervensi Dini Dilakukan Sepotong-potong

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Siswa tunanetra belajar membaca Al Quran Braille. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Soal tunanetra, terkait dengan Hari Penglihatan Sedunia, strategi intervensi dini yang seharusnya dilaksanakan ternyata masih belum secara sempurna dilaksanakan di Surabaya maupun di Indonesia pada umumnya. Hanya sepotong-sepotong saja.

Atung satu di antara aktivis disabilitas netra di Kota Surabaya menegaskan hal itu, karena hampir setiap tahun di sekolahnya selalu datang peserta didik baru yang nota bene tunanetra.

“Intervensi dini itu merupakan sebuah program yang melakukan pemantauan dan pendeteksian secara dini terhadap anak-anak selama masih dalam kandungan atau pasca dilahirkan. Program itu sepertinya masih belum secara sempurna dilakukan,” kata Atung.

Intervensi dini, lanjut Atung seharusnya diberlakukan kepada setiap Ibu hamil agar secara dini pula dapat dipantau bagaimana kondisi janin di dalam kandungannya. Jika terbukti ada gangguan penglihatan, maka sejak dini memang harus dipersiapkan.

Demikian juga bagi anak-anak yang terdekteksi mengalami gangguan penglihatan hingga pada kebutaan juga seharusnya sudah dideteksi sejak awal. Bahkan bila perlu memang sejak dalam kandungan.

“Pemerintah memang yang seharusnya melakukan dan memastikan bahwa program intervensi dini itu harus dilaksanakan secara benar dan sempurna. Sehingga penanganan terhadap penyandang disabilitas netra ini bisa sesuai dengan program yang seharusnya diterapkan,” tegas Atung.

Pemerintah memang berkewajiban memenuhi hak-hak warga negaranya, termasuk para disabilitas netra ini. Intervensi dini yang seharusnya dilakukan terhadap segenap warga negara tersebut dapat membantu memetakan apakah tunanetra sudah terpenuhi hak-haknya.

Tutus Setyawan penyandang tunanetra pengajar di SMP LB YPAB Surabaya pada suarasurabaya.net, Kamis (8/10/2015), membenarkan bahwa seharusnya pemerintah dengan program intervensi dini memberlakukan kebijakan itu pada segenap warganya.

“Harapan kami demikian. Pemerintah secara sungguh-sungguh menangani intervensi dini agar sejak dini pula seorang tunanetra bisa diberikan fasilitas serta hak-haknya. Ini penting dan pemerintah harus serius menanganinya,” tegas Tutus Setyawan.(tok/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
29o
Kurs