Kamis, 25 April 2024

Letak Matahari Terjauh dari Surabaya akan Terjadi 22 Desember

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Bambang Setiajid, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda memastikan suhu panas Surabaya yang saat ini terjadi sebenarnya masih kalah dengan puncak panas yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

“Memang Matahari tepat di atas Surabaya pada 14 oktober, tapi saat ini berbarengan dengan elnino sehingga angin yang bertiup cukup kencang sehingga suhu udara tidak terlalu ekstrim,” kata Setiajid, ketika berbincang dengan Radio Suara Surabaya, Sabtu (17/10/2015).

Menurut Setiajid, letak matahari di atas Surabaya merupakan siklus tahunan. Dari catatan BMKG, suhu paling ekstrim pernah terjadi pada tahun 2008 dimana ketika itu suhu udara di Surabaya sempat mencapai 37,1 derajat celcius.

“Namun sejak saat itu tidak pernah lagi tembus 37 derajat. Untuk saat ini rata-rata suhu hanya 35-36 derajat,” kata Setiajid. Sementara untuk malam hari, rata-rata suhu yang ada di Surabaya saat ini sekitar 26 derajat celcius.

Suhu panas yang saat ini menerjang Surabaya, diperkirakan akan terjadi hingga tanggal 24 Oktober mendatang. “Saat ini matahari terus menjauhi Surabaya ke arah selatan, nanti puncak terjauhnya pada 22 Desember, Matahari akan berada di Autralia,” kata dia.

“Kami imbau masyarakat untuk berhati-hati karena rawan dehidrasi. Selain panas penguapan juga akan cepat terjadi karena angin. Jadi yang kerjanya di outdoor saya kira harus berhati-hati,” kata dia. (fik)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs