MEA, Perempuan Pengusaha Jangan Gentar, Pupuk Terus Cita-cita dan Semangat

Dalam menghadapi MEA harus dipersiapkan penanaman jiwa kewirausahaan. Ditengah ketatnya persaingan, industri kecil mulai menunjukkan eksistensinya. Yang menarik, dibalik kesuksesan industri kecil itu, ada seorang perempuan yang menjadi nahkodanya.

“Entrepreneur adalah sosok yang mampu mengtoptimalkan kemampuannya melalui berbagai inovasi yang mereka ciptakan,” terang Dr. Siti Mujanah, MBA, Ph.D, Dosen di Fakultas Ekonomi Untag Surabaya Kamis (23/4/2015).

Siti Mujanah menambahkan wirausaha adalah proses berkelanjutan antara pemikiran, inovasi, kerja keras, dan pengambilan resiko serta inovasi. “Oleh karena itu cita-cita dan semangat harus dimiliki untuk memulai dan mengembangkan usaha,” kata Siti.

Modal, tambah Siti, bisa dicari. Demikian juga dengan keahlian bisa dibeli. “Tetapi cita-cita dan semangat tidak akan pernah bisa dibeli. Itulah mengapa keduanya sangat penting,” tambah perempuan yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di Filipina ini.

Pada acara bertajuk IWAPI Edu Bizz ini, Siti menegaskan bahwa perempuan bukanlah sosok lemah. Perempuan tidak hanya sekedar sebagai ibu rumah tangga biasa.

“Perempuan juga merupakan sosok kuat yang memiliki daya imajinasi dan kreativitas yang tinggi, sehingga perempuan dapat disejajarkan dengan kaum laki-laki. Perempuan juga kebanyakan dibalik kesuksesan usaha-usaha kecil,” tegas Siti lagi.

Siti menegaskan kembali bahwa usaha-usaha kecil yang ada saat ini dan sebagian besar dirintis kaum perempuan, tidak menutup kemungkinanakan terus berkembang dan besar diera Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Pada kesempatan acara yang digelar dikampus Untag Surabaya itu, diberikan penghargaan kepada Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl, DHE, MPA, Rektor Untag Surabaya atas dukungannya pada bidang enterpreneurship oleh IWAPI. (tok/dop)