Minggu, 5 Mei 2024

Pemerintah Wajib Ajak Masyarakat Peduli Sungai

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sungai di kawasan mangrove Wonorejo, tercemar. Foto: mongabay.com

Dengan keterlibatan pemerintah yang mengajak serta masyarakat untuk peduli terhadap keberadaan sungai, diharapkan fungsi sungai dapat kembali menjadi bagian penting bagi masyarakat.

Karena di masa lalu, sungai menjadi penting dan memiliki fungsi ekonomis bagi kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya. Sekaligus juga sungai menjadi penyedian ketersediaan air mana kala kemarau panjang terjadi.

Tetapi apakah fungsi itu masih mungkin ada di masa sekarang? “Dari data yang ada, ketinggian air disungai saat ini menunjukkan penurunan drastis. Termasuk di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Brantas juga mengalami penurunan,” terang Wawan Some pemerhati lingkungan pada suarasurabaya.net, Senin (31/8/2015).

Bahkan temuan data beberapa penelitian baru-baru ini menyebutkan, bahwa kerusakan sungai tidak hanya ditandai dengan penurunan ketinggian air sungai, tetapi ditambah dengan rusaknya habitat sungai.

“Karena itu, keterlibatan pemerintah, dalam hal ini pemerintah provinsi maupun pemerintah kota, sangat penting untuk melakukan penyadaran terhadap pentingnya pengembalian fungsi sungai di tengah kemarau panjang yang bakal terjadi,” ujar Wawan.

Tidak hanya sekedar penyadaran pada pentingnya mengembalikan fungsi sungai, tetapi perlu ditegaskan lagi bahwa pemerintah juga berhak melakukan tindakan tegas terhadap industri yang mencemari sungai dengan berbagai polutan.

Jangan hanya muncul sanksi atau tindakan tegas dari pemerintah ketika razia membuktikan bahwa industri melakukan pencemaran. “Bila perlu perizinan atau pengelolaan sebuah industri mewajibkan penggunaan berbagai aturan yang melarang pencemeran sungai,” kata Wawan.

Oleh karena itu, lanjut Wawan, selain membangun kesadaran masyarakat agar peduli sungai, pemerintah juga wajib memberlakukan aturan tegas terkait perizinan operasionalisasi industri dalam kaitannya dengan pembuangan limbah ke sungai.

“Kemarau panjang pasti akan berdampak. Jika sejak awal masyarakat punya kepedulian menjaga sungai, mudah-mudahan dampak-dampak merugikan bagi masyarakat dan bagi sungai itu sendiri tidak sampai terjadi,” pungkas Wawan Some aktivis Nol Sampah.(tok/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
32o
Kurs