Enam Hal yang Wajib Dipatuhi Jemaah Haji Jelang Keberangkatan dari Madinah ke Makkah
Minggu, 19 Mei 2024 | 21:18 WIB
Pemkot Surabaya telah menyerahkan aset lahan seluas 163.179 m2 di kawasan Waru Gunung, Karangpilang, kepada Kementerian PU untuk pembangunan Tol Surabaya – Mojokerto (Tol Sumo), Rabu (5/8/2015).
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, Pemkot Surabaya juga telah menerima lahan sebagai ganti aset yang telah diserahkan untuk pembangunan infrastruktur yang ditargetkan selesai tahun ini.
“Setelah tanahnya ditaksir berapa, kita sudah dapat gantinya,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (5/8/2015).
Risma menjelaskan Pemkot Surabaya memilih penggantian lahan dengan lahan agar bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kota.
Lahan yang didapatkan Pemkot Surabaya seluas 494.760 m2, yaitu senilai Rp112,6 miliar sebagaimana nilai aset lahan Pemkot Surabaya untuk pembangunan Tol Sumo. “Sudah saya patoki,” kata Risma.
Adapun Lahan Pemkot yang diserahkan Kementerian PU untuk pembangunan Tol Sumo termasuk lahan SMPN 24, dan Kelurahan Warugunung.
Mengantisipasi penggunaan lahan SMPN 24 tersebut, Pemkot Surabaya telah membuatkan bangunan baru sebagai pengganti bangunan lama agar bisa segera digunakan.
Sementara aset lahan yang didapatkan oleh Pemkot Surabaya berupa 5 bidang tanah di Kelurahan Medokan Ayu, 19 bidang tanah di Kelurahan Sumberrejo, dan 5 bidang tanah di Kelurahan Warugunung.
Masih ada delapan persil lahan milik warga yang belum dibebaskan untuk kepentingan pembangunan Tol Sumo. Sisa lahan itu, kata Risma, adalah tugas pemerintah pusat.
“Secara teknis kami tidak terlibat proyek tol itu, jadi kami bukan panitia pembebasan lahan,” katanya
Perlu diketahui, panjang Tol Surabaya-Mojokerto yaotu 36,2 KM. Proyek yang dibangun oleh PT Marga Nujyasumo Agung, rekanan Kementerian PU dalam pengerjaan. (den/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
