Jumat, 26 April 2024

Savestreetchild Gelar Pameran Seni Anak Jalanan Surabaya

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan

Komunitas peduli anak jalanan dan anak marjinal yaitu Save Street Child Surabaya menggelar pameran seni dengan tema “Dari Mata Turun ke Hati” di Balai Pemuda Surabaya, Sabtu (6/6/2015).

“Ini merupakan acara tahunan kami, dan ini yang keempat. Setiap tahun memang temanya berbeda-beda. Tahun ini dari tema kita yang “Dari Mata Turun ke Hati” ini kami berharap masyarakat juga peduli dengan anak-anak jalanan dan marjinal yang ada di Kota Surabaya ini. Dari tema ini kami berharap masyarakat merasakan apa yang kami rasakan,” ujar Alvin Ketua Komunitas Save Street Child Surabaya kepada suarasurabaya.net.

Selain itu, dari acara ini, Alvin berharap kepada masyarakat agar lebih peduli dengan anak-anak jalanan dan marjinal ini dengan mau berbagi dengan mereka

“Semoga masyarakat yang hadir disini setelah dari sini lebih mempunyai empati kepada anak-anak tersebut,” katanya.

Alvin menuturkan dalam rangkaian acara ini dihadirkan penampilan-penampilan dari anak-anak tersebut seperti tari-tarian, musik, teater, dan adapula pertunjukkan barongsai.

“Selain itu juga hadir beberapa komunitas dalam acara ini yaitu sanggar pesisir dan anak-anak daerah lokalisasi. Jadi intinya acara ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada anak-anak yang ada di Kota Surabaya ini,” kata dia.

Lanjut dia, fokus dari komunitas ini dulu memang hanya kepada anak-anak jalanan, namun lambat laun mereka juga peduli terhadap anak-anak marjinal.

“Jadi kami juga peduli dengan anak-anak marjinal, yang secara hak belum mereka peroleh seperti anak-anak yang rumahnya ada di pinggiran sungai. Karena dari fenomena itu banyak dari mereka yang putus sekolah,” ujarnya.

Beberapa anak-anak jalanan dan marjinal ini terdiri dari berbagai wilayah yang ada di Surabaya seperti misalnya Ambengan selatan, Kertajaya, HR. Muhammad, Taman Bungkul, dan Genteng Kali.

“Rutinnya setiap hari kita ada kegiatan belajar mengajar. Itu di setiap wilayah beda-beda jam belajarnya. Misalnya kalau anak-anak Taman Bungkul jadwal belajarnya Selasa sama Rabu malam,” pungkasnya. (dop)

Teks Foto:
– Salah satu komunitas anak jalanan Surabaya bernyanyi di depan penonton yang hadir dalam acara ini
Foto: Dodi suarasurabaya.net

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
28o
Kurs