Sabtu, 27 April 2024

Tari Kolosal Pemanggil Angin, Buka Festival Layang-layang 2015

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Wiwiek Widiyati Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata saat membuka Festival Layang-layang 2015, Minggu (13/9/2015). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Festival Layang-layang 2015 digelar di Kota Surabaya sejak Sabtu (12/9/2015), resmi dibuka Minggu (13/9/2015) secara simbolik.

Acara dibuka dengan tari kolosal pemanggil angin. Para penari dari gabungan pelajar kota Surabaya itu menari memenuhi Side Area Long Beach Selatan Pakuwon City Surabaya.

Angin cilik ngaliho, angin gedhe mreneo (Angin kecil menyingkirlah, angin besar datanglah, red),” syair nyanyian yang mengiringi penari, Minggu pagi.

Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata usai membuka acara mengatakan, festival ini merupakan bentuk menarik pariwisata, baik dalam negeri maupun luar negeri untuk datang ke Surabaya.

“Festival ini sudah menjadi agenda kota tahunan. Kami mendatangkan para pelayang dari 6 negara untuk meramaikannya,” ujarnya kepada suarasurabaya.net Minggu (13/9/2015).

Selain itu, kata Wiwiek, festival ini juga bentuk pelestarian tradisi layang-layang di Surabaya. Hal itu dibuktikan dengan adanya workshop gratis cara membuat layang-layang untuk pelajar dan anak-anak.

“Kami tidak ingin generasi muda melupakan tradisi layang-layang ini,” katanya.

Festival yang digelar Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya dan Persatuan Layang-layang Surabaya ini, melibatkan 120 peserta dari 8 provinsi dan 36 klub layang-layang.

Festival ini juga diikuti 20 orang dari 6 negara yakni Malaysia, Swedia, Singapura, Brunei Darussalam, Macau dan Hongkong.

Festival layang-layang 2015 ini melombakan beberapa kreasi layang-layang, mulai dua dimensi, tiga dimensi, train naga (layangan panjang) dan rokkaku challenge (layangan aduan dari jepang).

Penilaian, kata Wiwiek, dilakukan dalam dua kriteria. Untuk layang-layang saat masih di bawah dan ketika dalam keadaan terbang. Untuk pemenang lomba atau juara pertama akan mendapat piala dan uang pembinaan Rp44 juta.

Siang ini sekitar pukul 13.00 WIB akan digelar train naga atau layang-layang panjang dari berbagai club di 8 Provinsi.

Festival yang digelar di Side Area Long Beach Selatan Pakuwon City Surabaya ini, benar-nbenar menarik perhatian warga. Warga Surabaya mengajak anak-anak untuk menonton sekaligus main layang-layang.

Acara ini tidak jadi dibuka langsung oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, karena sedang mengantar putrinya yang hari ini wisuda di ITS Surabaya. (din/iss)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs