Senin, 20 Mei 2024

344 Perusahaan di Jatim Dapat Penghargaan Keselamatan Kerja

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
(dari kiri depan) Soekardo, Kepala Disnaker; Soekarwo, Gubernur Jatim; serta Whisnu Sakti Buana, Wakil Walikota Surabaya, saat pemberian penghargaan K3 di Grahadi, Selasa (30/3/2016). Foto : Taufik suarasurabaya.net

Soekarwo Gubernur Jawa Timur memberikan penghargaan bagi 10 Bupati/Walikota yang dinilai berhasil membina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan yang ada di daerah tersebut. Selain kepala daerah, penghargaan juga diberikan bagi 344 perusahaan yang selama setahun zero accident.

“Penghargaan ini kita berikan tiap tahun dengan parameter perusahaan yang zero kecelakaan kerja. Kita juga sudah turun, ini perusahaan yang zero kecelakaan kerja yang dapat penghargaan,” kata Soekardo, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, di sela-sela penyerahan penghargaan di Grahadi, Rabu (30/3/2016).

Selain itu, sebanyak 56 perusahaan juga mendapatkan penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Sebanyak 10 Bupati/Walikota Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dapat penghargaan kali ini adalah Bupati Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Blitar dan Mojokerto, serta Walikota Surabaya dan Madiun.

Penghargaan ini diberikan karena 10 Bupati/Walikota dinilai telah memberikan perhatian lebih dalam pelaksanaan K3 di perusahaan di daerah masing-masing. Utamanya dalam konsistensi pembinaan, inovasi dan motivasi bagi perusahaan-peusahaan baru guna lebih giat dalam menerapkan K3.

“Untuk perusahaan, penghargaan ini kami harapkan bisa memacu keselamatan kerja lebih baik lagi sehingga produktivitas dan daya saing perusahaan juga bisa meningkat.

Sementara itu, Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan, menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maka daya saing perusahaan juga harus ditingkatkan. Caranya, keselamatan kerja harus yang utama sehingga kualitas kerja juga bisa meningkat.

“Penghargaan ini penting karena zero accident itu kuncinya pada SDM. SDM bisa baik kalau kesehatannya baik, dan perusahaan bagus kalau produktivitasnya bagus,” kata dia.

Sekadar diketahui, dari 344 perusahaan penerima penghargaan Zero Accident 252 perusahaan masuk kategori perusahaan besar dan 61 perusahaan menengah serta 31 perusahaan kecil.

Dari segi jumlah, perusahaan asal Gresik yang paling banyak zero accident karena mencapai 85 perusahaan, Sidoarjo 46 perusahaan, kemudian Pasuruan 40 perusahaan dan Tuban 30 perusahaan.

Sedangkan penerima penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebanyak 56 perusahaan terdiri dari 13 perusahaan di Kota Surabaya, 6 perusahaan di Gresik, 5 perusahaan di Sidoarjo, 3 perusahaan di Lamongan, 3 perusahaan di Kabupaten Mojokerto, dan 3 perusahaan di Tulungagung. (fik/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
29o
Kurs