Andi Taufan Tiro Politisi PAN Jadi Tersangka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Andi Taufan Tiro sebagai tersangka. Anggota komisi V DPR RI itu diduga terlibat kasus suap proyek jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) di Maluku.

“ATT (Andi Taufan Tiro) ditetapkan sebagai tersangka dari proses pengembangan di KPK. ATT diduga menerima suap dari Dirut PT Windu Tunggal Utama,” ujar Yuyuk Andriati Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK di gedung KPK, Rabu (27/4/2016).

Selain Andi Taufan Tiro, KPK juga menetapkan Amran H Mustary (AHM) Kepala Balai besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) IX wilayah maluku dan Maluku Utara sebagai tersangka kasus yang sama.

“ATT dan AHM diduga menerima hadiah atau janji dari AKH (Abdul khoir),” kata Yuyuk.

Dengan demikian, telah ada 3 anggota Komisi V DPR RI yang ditetapkan sebagai tersangka, yang diawali dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Damayanti Wisnu Putranti dari fraksi PDI Perjuangan. Dari pengembangan Damayanti, kemudian KPK menetapkan Budi Supriyanto dari fraksi Partai Golkar, dan hari ini Andi Taufan Tiro dari Fraksi PAN.

Dalam dakwaan Abdul Khoir, Andi disebut memiliki total nilai proyek RP 170 miliar. Dari proyek tersebut, Andi akan mendapat fee proyek sebesar 7 persen dari nilai total proyek.

Menanggapi penetapan Andi sebagai tersangka, Eddy Soeparno Sekjen PAN akan menghormati proses hukum. Selain itu, dia juga akan menunggu arahah dari Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN menyikapi hal ini.

“Kita hormati proses hukum yang sedang berjalan dan berharap bahwa proses hukum ini dijalankan secara fair dan transparan. Saya juga telah berkonsultasi dengan Ketua Umum yang tengah dinas ke luar negeri dan menunggu arahan berikutnya dari beliau,” ujar Eddy saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat.(faz/ipg)