Jumat, 19 April 2024

Beraksi di Surabaya, Komplotan Penjahat Kelompok Jogja Diringkus

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
AKBP Shinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya menunjukkan barang bukti bersama empat tersangka komplotan pembobol rumah. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Empat kawanan spesialis pembobol rumah berhasil dibekuk Satreskrim Polrestabes Surabaya. Empat orang ini merupakan kelompok Yogyakarta yang beraksi di Jawa Timur sudah 2 bulan ini.

Empat pelaku masing-masing Nur Arianta (41) warga Sleman Yogyakarta, Supriyadi (51) warga Bantul Jawa Tengah, Andre Wijaya (36) Jakarta, dan Budi Prasetyo (43) Yogyakarta.

AKBP Shinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, keempat pelaku merupakan kelompok spesialis membobol rumah yang sudah beraksi di 4 TKP di Surabaya dan 4 TKP di Malang. Mereka ditangkap saat di bascamp di sebuah Villa Tretes pada Sabtu (6/8/2016) Pukul 05.00 WIB pagi.

“Dari penggerebekan itu didapati mereka menggunakan mobil Avanza sebagai sarana. Mereka menyewa mobil selama satu bulan dengan uang sewa Rp5 juta. Mereka berangkat dari Klender Jakarta Timur untuk beraksi di Jatim,” ujar AKBP Shinto di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (7/8/2016).

Dalam beraksi, komplotan cukup hati-hati. Mereka menggunakan katapel yang diarahkan ke kaca jendela rumah yang akan menjadi sasaran, untuk memastikan apakah ada orang atau tidak di rumah tersebut.

“Kalau dipastikan tidak ada reaksi dari tuan rumah, mereka langsung beraksi mencongkel rumah dan menguras harta benda di rumah tersebut,” kata Shinto.

Shinto mengatakan, komplotan ini sudah berada di Jawa Timur selama 2 bulan lalu. Pada tanggal 16 Juli lalu, mereka juga beraksi membobol sebuah rumah milik Dosen yang beralamatkan di Tenggilis Timur II No. 20 Surabaya.

“Mereka berhasil menguras harta korban seperti perhiasan, uang dan laptop. Barang-barang hasil kejahatan sudah mereka jual di Jakarta,” katanya.

Nur Arianta (41) yang merupakan ketua komplotan penjahat ini mengaku alasan beraksi di Jawa Timur karena keamanannya lebih longgar dari daerah lain.

“Karena di Jatim keamanannya lebih longgar,” kata residivis kasus pencurian yang baru keluar bulan Mei kemarin. (bid/dwi)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs