Minggu, 5 Mei 2024

Dialog Arsitektur Prancis dan Indonesia Ditampilkan di Kota Masa Depan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pameran Kota Masa Depan digelar di galeri house of sampoerna. Foto: humas House of sampoerna.

Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya, gandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan House of Sampoerna, menggelar pameran Kota Masa Depan.

Kepada masyarakat pameran ini digelar dalam rangka untuk mengenal sudut pandang para arsitek dan perancang kota muda Prancis dan Indonesia dalam memandang kota di masa mendatang.

Penggabungan dua karya unik ini pada akhirnya menjadi sebuah dialog antara Prancis dan Indonesia untuk mengapresiasi inovasi arsitektur dan perancang kota.

Kawasan perkotaan cenderung memiliki kepadatan penduduk yang tinggi sehingga memicu tingginya angka kejadian kebakaran. Kebakaran menyumbang 15% dari total seluruh bencana di Indonesia, terlebih di kawasan kepadatan tinggi.

Kebakaran di Surabaya yang terjadi berulang-ulang setiap tahunnya mengindikasikan adanya risiko kebakaran. Kelurahan Nyamplungan misalnya memiliki peran strategis dalam mendukung sektor perdagangan dan jasa dari Kota Lama Surabaya.

Banyaknya bangunan-bangunan tua dan tradisi masyarakat mengindikasikan bahwa Nyamplungan sebagai salah satu kawasan urban heritage harus dilindungi. Dekan demikian kebakaran di Kelurahan Nyamplungan tidak hanya berdampak pada nilai-nilai ekonomi tetapi juga nilai-nilai budaya dan historis kawasan.

Hal ini diperparah dengan rendahnya kesiapsiagaan pemerintah dalam hal ini pemerintah kota Surabaya dan masyarakat dalam manajemen risiko.

Kebakaran di Nyamplungan utamanya disebabkan karena rendahnya pemahaman masyarakat terkait ancaman kebakaran, rendahnya respon terhadap kebakaran dan sulitnya aksesibilitas petugas pemadam dalam menjangkau kawasan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan beberapa upaya antara lain dapat dilakukan dalam bentuk capacity building, emergency response, dan urban design.

Capacity building di Kelurahan Nyamplungan dilakukan melalui pemetaan partisipatif agar masyarakat mampu berperan aktif dalam mengkaji dan memecahkan permasalahan mereka sendiri. Emergency response juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap kebakaran.

Emergency rensponse dapat diterapkan melalui perumusan rute evakuasi kebakaran dan fasilitas-fasilitas darurat kebakaran.

Untuk membangun ketahanan terhadap kebakaran, prinsip-prinsip urban design penting diterapkan dalam penataan bangunan sehingga dapat menjaga nilai historis bangunan dan kawasan serta nilai-nilai budaya di kawasan heritage.

Sementara itu karya-karya dari Prancis menampilkan karya yang meraih penghargaan Kementerian Kebudayaan dan Komunikasi Prancis, berbentuk dodecahedron. Karya yang dianugerahi penghargaan ini, menjawab tantangan utama masyarakat, yaitu perubahan pengelolaan energi dan ekologi, penyediaan perumahan dan kebijakan perancangan kota.

Karya dari Indonesia, yang ditampilkan mahasiswa dan lulusan jurusan Arsitektur dan perencanaan wilayah kota dari ITS, untuk menanggapi karya para profesional muda Prancis.

Rangkaian materi pameran menawarkan solusi-solusi atas tantangan dari kota-kota besar Indonesia, khususnya Surabaya. Pameran digelar mulai Jumat (22/8/2016) sampai dengan 6 Agustus 2016 mendatang.(tok)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
29o
Kurs