Jumat, 29 Maret 2024

Diet Tas Kresek Pilihan Jaga Lingkungan di Masa Depan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Aksi rampok tas kresek digelar Nol Sampah di Grand City Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Menyadarkan masyarakat tentang bahaya plastik atau tas kresek memang tidak mudah. Paling tidak, jika ada bukti nyata tentang bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan plastik secara berlebihan. Gerakan Diet Tas Kresek adalah satu di antara upaya ikut serta menjaga lingkungan di masa depan.

“Gerakan ini memang tidak dapat langsung dirasakan manfaatnya. Populasi plastik yang semakin menumpuk itu menjadi persoalan hari dan masa depan. Jika terus menumpuk maka di masa depan persoalan lingkungan akan menjadi sangat berat. Disitulah diet ini bisa dirasakan,” terang Wawan Some aktivis Nol Sampah.

Wawan menambahkan bahwa untuk terus mengingatkan masyarakat tentang bahaya plastik, maka aksi-aksi atau gerakan seperti diet tas krersek harus terus digelar. Semakin sering digelar maka, dapat diharapkan masyarakat akan semakin memahami mengapa aksi itu digelar.

“Oleh karena itu, kami tidak akan pernah berhenti untuk menggelar aksi-aksi semacam ini. Dan kami akan menggandeng berbagai elemen masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa. Karena bahaya penumpukan plastik sangat besar bagi lingkungan,” kata Wawan.

Jumat (19/2/2016) aktivis Nol Sampah menggelar kegiatan diet tas kresek di Grand City, Surabaya. Pada sebuah event, para aktivis mencegat masyarakat yang terlihat membawa tas kresek untuk ditukar dengan tas kain yang berbahan ramah lingkungan.

“Pada acara-acara seperti ini kami akan hadir dengan aksi-aksi terkait diet tas kresek. Ini seiring dengan kebijakan sejumlah supermarket yang mulai memberlakukan tas kresek berbayar. Kami akan terus hadir,” kata Wawan Some pada suarasurabaya.net.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs