Sabtu, 27 April 2024

Gizi JCH Indonesia di Mekkah dan Madinah Aman

Laporan oleh Eddy Prastyo
Bagikan
Ilustrasi. Jatah makan untuk jemaah calon haji (JCH). Foto: Eddy suarasurabaya.net

Layanan pemondokan di Mekkah dan Madinah terpantau sudah layak dan memadai bagi Jemaah Calon Haji (JCH) asal Indonesia. Makanan yang disajikan untuk JCH Indonesia juga sudah cukup beragam dan bergizi.

Pantauan suarasurabaya.net selama peliputan di Madinah dan Mekkah, katering makanan JCH menyajikan menu-menu makanan dengan beragam varian dan bergizi. Seperti sayur-sayuran, juga buah-buahan.

Di Madinah, JCH mendapatkan 15 kali makan dan delapan kali makanan ringan selama delapan hari. Sedangkan di Mekkah, JCH mendapatkan 24 kali makan dan buah-buahan selama 12 hari.

Dari segi cita rasa, kuliner yang disajikan di Madinah cukup akrab dengan lidah orang Jawa Timur. Walau cita rasa makanan yang disajikan di Madinah memang lebih dominan rasa rempah-rempah arab.

Sebelumnya diberitakan, hari ini, Minggu (4/9/2016) seluruh kloter Jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia dijadwalkan memasuki Kota Mekkah, Arab Saudi.

Kloter terakhir dari Embarkasi Surabaya, yakni kloter 64, Minggu pagi sudah masuk asrama dan dijadwalkan Senin (5/9/2016) pukul 08.30 waktu Arab Saudi sudah tiba di Mekkah.

Sedangkan jamaah calon haji gelombang satu kloter terakhir dari Embarkasi Surabaya sudah tiba di Madinah sejak 23 Agustus. Pada 31 Agustus lalu sudah berangkat ke Mekkah. Begitu juga dengan seluruh kloter dari semua embarkasi pada akhir Agustus lalu sudah tiba di Mekkah.

Mulai besok, semua JCH Indonesia sebanyak 168 ribu lebih baik yang reguler maupun haji khusus, sudah ada di Mekkah

Di Mekkah, JCH Indonesia ditempatkan di 117 hotel pada 9 sektor diantaranya Mahbas Jin az, Mahbas jin, Mahbas Jin Aziziyah, Syisyah Roudhah, Mislafah dan Jarwal.

Para jamaah gelombang dua, yang berangkat langsung masuk Kota Mekkah memanfaatkan hari pertama untuk melakukan umroh dengan pengambilan miqod dari bandara Jeddah.

Pada pelaksanaan umroh di masa padat seperti ini jamaah gelombang dua akan menemui suasana sangat penuh sesak di Masjidil Haram. Umroh-umroh berikutnya, biasanya akan dilakukan jamaah setelah wukuf, menunggu waktu keberangkatan ke Madinah, untuk melasanakan ibadah Arbain.(edy/tit)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
26o
Kurs