Senin, 17 Juni 2024

Gus Ipul Janji Tambah Pengawas Ketenagakerjaan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Unjuk rasa buruh pada may day 2015 lalu menuntut penentapan upah sektoral, pada Kamis (1/5/2014). Foto: Dok. suarasurabaya.net

Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur mengakui tenaga pengawas ketenagakerjaan yang ada di Jawa Timur masih sangat minim. Saat ini, jumlah pengawas hanya 200 orang.

“Pengawas ketenagakerjaan kita hanya 200 orang, padahal yang harus diawasi sebanyak 37 ribu perusahaan,” kata Gus Ipul, usai menerima perwakilan puluhan serikat pekerja se Surabaya di Kantor Gubernur Jl Pahlawan, Surabaya, Kamis (21/4/2016).

Menurut Gus Ipul, minimnya tenaga pengawas menjadikan proses pengawasan ketenagakerjaan di Jawa Timur tidak maksimal sehingga banyak perusahaan nakal tidak bisa dipantau secara khusus.

Karenanya, di hadapan puluhan perwakilan serikat pekerja, Gus Ipul menjanjikan akan segera menambah jumlah pengawas ketenagakerjaan. Selain itu, jumlah mediator ketenagakerjaan juga akan ditambah.

“Nanti tenaga pengawas yang ada di kabupaten/kota juga segera ditarik ke provinsi sehingga pengawasan bisa efektif,” kata dia.

Sementara itu, selain menjanjikan penambahan tenaga pengawas ketenagakerjaan, Gus Ipul juga mengatakan jika proses pembahasan perda perlindungan tenaga kerja juga akan dipercepat proses pembahasannya.

“Di dalam perda ini juga termuat perlindungan dari serangan tenaga kerja asing, serta bagaimana bisa menjamin upah buruh tetap tinggi,” kata dia.

Dengan berbagai upaya ini, Gus Ipul berharap peringatan MayDay 1 Mei mendatang tidak digelar dengan anarkis.

“Tadi malam, seluruh perwakilan buruh juga sudah bertemu dengan Pangdam, Kapolda dan Gubernur,” ujarnya.

Sekadar diketahui, saat MayDay mendatang ribuan pekerja memang akan berunjuk rasa dan akan membawa beberapa tuntutan diantaranya adalah mendesak penetapan Perda Perlindungan Tenagakerja, serta menambah jumlah tenaga pengawas ketenagakerjaan.(fik/den/rst)

Berita Terkait

..
Surabaya
Senin, 17 Juni 2024
29o
Kurs