Tiga tersangka pengedar narkoba asal Wonokromo, Surabaya menyembunyikan sabu-sabu dan ekstasi di dalam motor mainan anak-anak dan lampu darurat untuk mengelabui petugas.
“Saat pertama kita gerebek di rumahnya Arfian, anggota menemukan ekstasi logo butterfly sebanyak 1.200 butir di dalam lampu darurat. Sedangkan dari tersangka Ardian Firmansya dan Bahrezi menemukan 3.368 butir ekstasi dan 1.050 sabu-sabu disimpan dalam motor mainan anak-anak,” kata AKBP Bagijo Hadi Kurnijanto Kabid Penindakan dan Pemberantasan BNNP Jatim, Selasa (26/1/2016).
Sebagai bandar, ketiganya juga dikenal cukup licin dengan mengedarkan narkoba dengan sistem ranjau. Saat melakukan transaksi narkoba, ketiga tersangka menghubungi seorang kurir dan meminta kurir itu menaruh barang haram tersebut sesuai dengan petunjuk ketiga tersangka. Setelah itu mereka baru menghubungi pembeli agar mengambil narkoba sesuai dengan petunjuknya. “Yang sering, narkoba itu selalu diambil oleh pembeli di dekat taman dan sampah, untuk mempermudah petunjuk dari bandar,” ujar dia.
Penangkapan ketiga tersangka berdasarkan dari pengembangan empat tersangka yang ditangkap terlebih dulu dengan barang bukti sabu-sabu 15 gram. Mereka adalah Arif Yanuar, Dodi Sabarna, Abdul Rohim dan Yanuar, ditangkap anggota BNN Provinsi Jawa Timur di Jalan Darmo dekat Taman Bungkul.
Keempat tersangka mengaku, narkoba 15 gram itu didapat dari tersangka Ardian Firmansyah dan adiknya Arfian Kristiawan, yang tinggal di kawasan Wonokromo Tangkis.
Dari penangkapan tersebut, anggota BNN Provinsi Jawa Timur melakukan penyelidikan kembali, untuk mencari bukti lain. Hasilnya, berhasil menangkap tersangka Alqomi warga Wonokromo Tangkis dengan barang bukti sabu-sabu 320 gram.(bry/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
