Kamis, 25 April 2024

Ini Kriteria Lahan untuk Relokasi PKL Gembong

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Aktifitas jual beli di PKL Gembong Surabaya pada tahun 2012. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Dwijaya Wardhana Kabid Fisik Sarana Prasarana Bappeko Pemkot Surabaya mengatakan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi lahan baru untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Gembong Surabaya.

Menurutnya, kriteria itu juga harus sesuai konsep penataan PKL yang telah dirancang Pemkot.

“Pertama, aksesnya mudah dicapai. Kalau tidak ada konsumen, pedagang tidak akan bisa berkembang. Kedua, luasan lahan harus sesuai perhitungan jumlah stand, termasuk ketersediaan tempat parkir. Ketiga, harus bisa menyatu dengan lingkungan sekitarnya, tidak menimbulkan dampak, semisal kemacetan, kerawanan dan keberatan dari warga lingkungan sekitar,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (20/1/2016).

Terkait penyediaan lahan baru untuk relokasi itu, kata Dwijaya, pernah ada usulan dari pihak kecamatan setempat, yaitu lahan di sekitar Jalan Gembong Asih. “Dalam perkembangannya, mungkin karena ada penawaran yang lebih tinggi, tanah itu dijual ke pihak lain,” katanya

Dwijaya menambahkan, Pemkot mengusahakan agar lokasi baru itu sedekat mungkin dengan lokasi PKL yang akan direlokasi. “Kami akan terus berupaya untuk mencari lokasi alternatif lain untuk relokasi. Memang tidak mudah, tapi kami prioritaskan,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Mei 2015, Dwijaya mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya menargetkan akan merelokasi pedagang di Pasar Gembong Surabaya pada tahun 2016.

Menurut Dwijaya, rencana relokasi ini diambil karena fungsi utama Jalan Kapasari sebagai jalur lalu lintas yang lancar, tidak berjalan optimal. Beberapa waktu lalu, telah ada upaya penertiban tapi ternyata pedagang kembali berjualan di sepanjang jalan.

“Kami ingin mencarikan solusi dari permasalahan ini. Tapi lain sisi, potensi perekonomian juga harus dibina supaya ada manfaatnya. Terlebih, pada akhir tahun 2015 ini Indonesia memasuki era perdagangan bebas. Pemkot, sesuai arahan Walikota, menginginkan agar warga Surabaya menjadi tuan rumah di kotanya sendiri,” kata Dwija saat itu.(iss/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
29o
Kurs