Senin, 20 Mei 2024

Ini Profesi Sebenarnya Tujuh Mahaguru Dimas Kanjeng

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Ketujuh Maha Guru Taat Pribadi di Polda Jatim, Senin (7/11/2016). Foto : Bruriy suarasurabaya.net

Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim mengamankan tujuh orang yang diduga ikut terlibat dalam kasus penipuan Taat Pribadi. Tujuh orang tersebut, yang dianggap sebagai “Mahaguru Dimas Kanjeng”, mempunyai beragam profesi pekerjaan.

Latar belakang mereka berbeda-beda, yaitu kuli bangunan, tukang bengkel, penjual kopi, pengangguran, serta pemulung atau gelandangan.

“Latar belakangnya itu ada yang sebagai seorang pemulung atau gelandangan,” kata Kombes. Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda, Senin (7/11/2016).

Menurut Argo, hal itu diketahui saat penyidik melakukan penyelidikan di Jakarta dan mendapati ada yang berprofesi sebagai gelandangan. Mereka lebih banyak tinggal di rumah petak atau gubuk yang tempat dihuni pemulung.

“Ketujuh orang ini lebih banyak tinggal di rumah petak di Jakarta,” ujar Argo.

Argo juga mengatakan, “Mahaguru” yang dipanggil “Abah” ini sengaja dihadirkan oleh Vijay seorang warga negara keturunan India. Mereka akan muncul di setiap kegiatan ataupun acara istighosah yang diadakan oleh tersangka Taat Pribadi, seperti di Makasar dan Probolinggo. Caranya, mereka masuk untuk menyakinkan pada pengikut yang ada di padepokan.

“Mereka itu setiap kali dihadirkan kegiatan istighosah mendapatkan uang mulai Rp2 juta hingga Rp7 juta. Itu semua tergantung perannya. Dan kalau sudah selesai acara istighotsah, ketujuhnya itu kembali lagi di Jakarta,” kata Argo.

Ketujuh Mahaguru Taat Pribadi yaitu Marno Sumarno alias Abah Holil, Murjang alias Abah Nogososro, Abdul karim alias Abah Sulaiman Agung, Ratim alias Abah Abdul Rohman, Sadeli alias Abah Entong, Biea Sutarno alias Abah Sukarno dan Karmawi alias Abah Awi.

Seperti diketahui, Taat Pribadi ditangkap Polres Probolinggo dan Polda Jatim di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis, (22/9/2016). Penangkapan itu terkait dugaan pembunuhan Ismail Hidayat dan Abdul Gani oleh Taat Pribadi selaku otak pembunuhan.

Dari penangkapan itu, pihak kepolisian mengungkapkan kasus penipuan dengan modus penggandaan uang. Banyak korban penipuan akhirnya melaporkan kasus penipuan yang mereka alami di kantor polisi terdekat, di beberapa wilayah berbeda, seperti di Makassar, Probolinggo dan Polda Jatim.

Diduga korban penipuan mencapai puluhan ribu orang dengan total kerugian ratusan miliar rupiah. (bry/tit/iss)

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
26o
Kurs